- tim tvone - kasianto
Kepala Desa di Nganjuk Serahkan Seluruh Gaji dan Sewakan Tanah Bengkok untuk Program Bedah Rumah Warga
Nganjuk, tvOnenews.com - Salah satu Kepala Desa bernama Sutrisno dari Desa Sukorejo, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, melakukan aksi sosial yang mengundang perhatian banyak pihak. Kepala Desa tersebut menyerahkan seluruh gaji dan tanah bengkoknya untuk membangun program bedah rumah bagi warganya yang kurang mampu.
Tidak hanya gaji dan tanah bengkok, Kepala Desa tersebut juga memberikan sebidang tanahnya, untuk didirikan bangunan bedah rumah yang mereka gagas sendiri.
Program bedah rumah ini bertujuan untuk memperbaiki rumah-rumah warga yang tidak layak huni agar menjadi tempat tinggal yang lebih aman dan nyaman. Aksi ini merupakan inisiatif pribadi dari Kepala Desa Sutrisno, yang tergerak hatinya melihat kondisi warganya yang masih hidup di bawah garis kemiskinan.
"Sebagai pemimpin, saya merasa bertanggung jawab untuk membantu warga desa yang membutuhkan. Gaji yang saya terima dan tanah bengkok yang saya kelola, saya sewakan dan semua hasilnya, saya rasa lebih baik digunakan untuk kepentingan masyarakat," ujar Sutrisno.
Sudah ada tiga rumah yang masuk dalam daftar prioritas untuk direnovasi, menurut Kepala Desa Sutrisno, itu bukan renovasi, tapi membuatkan rumah warga, karena warga yang dapat bantuan tidak memiliki lahan.
"Tiga rumah yang sudah kelar tersebut, mayoritas dihuni oleh warga lanjut usia, janda, dan keluarga dengan penghasilan rendah yang tidak memiliki tanah sendiri," kata Sutrisno.
Lebih lanjut Sutrisno menambahkan, saya bangun untuk warga kurang mampu, tidak hanya bangunan saja, namun juga diberikan fasilitas lain seperti listrik dan kamar mandi yang ada di dalam rumah tersebut.
Program bedah rumah ini akan terus berjalan selama masa jabatan Kepala Desa, dengan harapan semakin banyak rumah yang dapat dibantu. Kepala Desa juga mengajak warga desa yang mampu untuk turut berpartisipasi dalam program ini, baik melalui sumbangan materiil maupun tenaga.
"Selanjutnya, untuk warga yang menerima manfaat tersebut, tinggal akses jalan masuk. Alhamdulillah, masih ada peduli, mereka memberi bantuan paving blok, sepanjang 150 meter, yang nantinya untuk akses jalan masuk ke rumah," kata Sutrisno.
Warga desa menyambut baik inisiatif ini. Salah satu warga yang rumahnya masuk dalam program bedah rumah ini, Daim Icshany, mengungkapkan rasa terima kasihnya.
"Langkah ini dianggap sebagai bentuk kepemimpinan yang inspiratif dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi kepala desa lainnya yang ada di Nganjuk," pungkas Daim. (kso/hen)