Parade baju adat Nusantara mewarnai Upacara Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di kantor Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (17/8).
Sumber :
  • happy oktavia

Busana Adat Seluruh Nusantara Ada di Upacara Kemerdekaan RI Banyuwangi

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 14:23 WIB

Banyuwangi, tvOnenews.com – Parade baju adat nusantara mewarnai Upacara Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di kantor Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (17/8).

Di hari bersejarah Republik Indonesia ini Bupati, Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengenakan baju adat Minang Koto Gadang, Sumatera Barat, lengkap dengan penutup kepalanya, tingkuluak talakuang.

Baju ini mencerminkan adat Minangkabau yang berfalsafah adaik basyandi syarak, syarak basandi kitabullah. Mencerminkan spirit keagamaan.

"Ini saya kira tepat dengan kultur masyarakat Banyuwangi. Di mana agama menjadi bagian integral dalam kehidupan masyarakat. Sebagai pemimpin daerah, saya berkewajiban untuk menjaga dan melestarikan harmonisasi di antara adat dan agama dalam kehidupan masyarakat Banyuwangi," kata Ipuk.

Para undangan yang hadir juga tampak mengenakan baju adat dari berbagai wilayah di Indonesia. Seperti Wakil Bupati Sugirah mengenakan baju adat Jawa. Sekda Mujiono mengenakan baju adat Bugis. Juga tampak undangan yang lain mengenakan baju adat Papua, Bengkulu, hingga Dayak.

"Ini mengingatkan kita kembali bahwa bangsa Indonesia dibangun dari kebhinekaan, keberagaman yang kemudian kita bersatu, menyatukan tekad sebagai bangsa Indonesia," tambah Ipuk.

HUT Kemerdekaan RI merupakan momen bagi seluruh warga untuk kembali meneguhkan semua daya dan pikir, membawa bangsa ini maju dan berkarakter kuat. Maka, semangat gotong royong, menjadi landasan bagi semua pihak untuk membangun bangsa ini.

Berbagai program penanganan kemiskinan telah diluncurkan oleh Bupati Ipuk. Mulai ASN Peduli dimana ribuan ASN Banyuwangi bergotong royong membantu warga kurang mampu hingga Program Banyuwangi Berbagi yang mengajak banyak elemen masyarakat untuk berkolaborasi menuntaskan masalah kemiskinan di Banyuwangi.

“Saat awal kami menjabat pada 2021 angka kemiskinan di 8,07 persen. Alhamdulillah dengan gotong royong semua pihak, saat ini selama tiga tahun turun ke 6,54 persen. Mari bersama kita terus kuatkan ikatan ini. Bersama kita kuat,” tutup Ipuk. (hoa/far)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral