Devi, pegawai I’m Possible di Kantor Imigrasi Surabaya.
Sumber :
  • syamsul huda

Wujudkan Kesetaraan Kerja Bagi Penyandang Disabilitas, Kantor Imigrasi Surabaya Luncurkan I'm Possible

Minggu, 18 Agustus 2024 - 10:23 WIB

Surabaya, tvOnenews.com - Untuk mewujudkan kesetaraan dan kesempatan kerja yang sama, khususnya bagi penyandang disabilitas, Kantor Imigrasi Surabaya mewujudkan kesempatan tersebut melalui program I’m Possible. 

Dengan program I’m Possible ini, Kantor Imigrasi Surabaya juga berupaya untuk memberikan kesetaraan dan kesempatan yang sama dalam memberdayakan para pegawai khususnya kaum disabilitas. 

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya mengungkapkan bahwa program ini bertujuan untuk mengubah persepsi publik terhadap para penyandang disabilitas, memberikan kesempatan kerja yang setara, serta mendorong inklusifitas. 

“I’m Possible artinya saya mampu. Semua orang punya hak yang sama untuk bisa mendapatkan kesempatan. Kita di Indonesia mungkin masih kurang kesempatan memberikan peluang setara, padahal disabilitas juga memiliki potensi,” ujar Ramdhani di Kantor Imigrasi Surabaya, Jumat (16/8/2024). 

Program ini juga diharapkan bisa menjadi contoh bagi lembaga lainnya untuk memberdayakan dan memberikan kesempatan kerja yang sama bagi para disabilitas.

“Mudah-mudahan tidak cuma di imigrasi, di kementerian atau lembaga yang lain juga bisa memberikan kesempatan yang sama sehingga mereka bisa bermanfaat untuk masyarakat maupun keluarga,” ungkap Ramdhani. 

Salah satu pegawai I’m Possible di Kantor Imigrasi Surabaya Devi mengatakan, bahwa dirinya berterima kasih atas kesempatan yang diberikan sehingga bisa bekerja di sana. 

“Informasi Juli pertengahan, mulai gabung per Agustus. Awalnya karena kerjasama Imigrasi dengan Gadisku, suatu lembaga galeri disabilitas di bawah naungan Dinsos. Di situ ada info kalau Imigrasi Surabaya membuka kesempatan disabilitas untuk customer service,” ujar Devi. 

Devi juga ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa meskipun memiliki keterbatasan fisik, namun ia tetap mampu melakukan pekerjaan. 

“Kedua kaki saya membentuk letter O. Dengan keterbatasan fisik yang ada aku ingin menunjukkan bahwa meskipun ada kekurangan fisik tapi aku bisa. Saya ingin menunjukkan ke masyarakat luas kalau disabilitas itu bisa dan mampu,” pungkasnya. (sha/far)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:27
01:57
01:34
01:06
02:16
06:07
Viral