- tvOne - m habib
Puluhan Ogoh-Ogoh Raksasa hingga Kambing Guling Ramaikan Bamboo Carnival HUT RI ke 79 di Gresik
Gresik, tvOnenews.com - Kirab dan arak-arakan puluhan ogoh-ogoh raksasa membanjiri jalanan raya Sembayat Manyar, Pantura Deandles, Gresik sepanjang tiga kilometer, untuk memeriahkan HUT ke-79 Republik Indonesia. Acara inipun dibanjiri ribuan warga hingga menyedot perhatian para pengguna jalan raya.
Gelaran pesta rakyat yang dikemas dalam Carnival Bamboo Sembayat tersebut semakin menarik karena adanya seekor kambing guling juga ikut dikirab beramai-ramai. Spontan saja kambing guling yang masih terpanggang bara api itu langsung menjadi rebutan warga masyarakat dan disantap ramai-ramai.
"Warga sangat antusias sambut Carnival Bamboo Sembayat, merayakan HUT ke 79 Kemerdekaan RI. Untuk tahun ini mengusung tema perjuangan, kebudayaan dan pendidikan. Kebanyakan warga menampilkan budaya, seperti kirab ogoh-ogoh raksasa yang kita pertontonkan malam ini mas. Penampilan warga bagus memuaskan. Ada Kambing guling juga dikirab, tadi jadi rebutan dimakan ramai-ramai," ujar Amin, Kepala Desa Sembayat, Minggu (18/8).
Tidak hanya itu saja, Kades yang akrab disapa Cak Amin ini menuturkan, jika ada sebanyak 23 ogoh-ogoh raksasa yang ditampilkan dalam carnival, yang dibuat sendiri oleh 23 RT di desa setempat. Per RT membuat satu ogoh-ogoh dengan biaya urunan. Estimasi satu ogoh-ogoh raksasa menghabiskan 15-20 juta rupiah tergantung besar kecil ogoh- ogoh.
Menurutnya puluhan ogoh-ogoh raksasa yang dipertontonkan diantaranya Lembu Sora, Buta Ijo, Ganesa, Garuda Wisnu Kencana, Candi Prambanan, dan Patung Dewa Wisnu. Selain itu, warga juga menampilkan binatang, seperti anjing dan sapi bule.
Nah selain patung ogoh-ogoh, yang menyedot dana besar adalah sewa soundsystem horeg yang mengiringi arak- arakan kirab carnival. Cak Amin mengaku, biayanya sendiri mencapai hingga lebih dari dua ratus juta rupiah.
"Kalau ditotal habis banyak, lebih dari dua ratus juta, makanya permintaan warga Carnival Bamboo Sembayat digelar dua tahun sekali, karena menelan biaya besar," bebernya.