Pawai Lampion dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun Pramuka ke-63 dan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Banyuwangi.
Sumber :
  • tvOne - happy oktavia

Pawai Lampion Pramuka Terangkan Langit Malam Banyuwangi

Rabu, 21 Agustus 2024 - 14:18 WIB

Banyuwangi, tvOnenews.com – Suasana di bulan kemerdekaan di Banyuwangi memang semarak. Tidak hanya Karnaval Kemerdekaan yang menampilkan kebhinekaan Indonesia, Banyuwangi juga menyuguhkan ratusan lampion berbagai bentuk dan warna menghiasi suasana malam hari, Selasa malam (20/8).

Ratusan lampion tersebut dibawa oleh pramuka dari 29 gugus sekolah tingkat SD dan SMP se-Banyuwangi. Pawai Lampion sengaja digelar untuk memperingati Hari Pramuka ke-63 sekaligus memeriahkan HUT ke-79 Kemerdekaan RI.

Kreativitas anak muda Banyuwangi ditampilkan di acara pawai lampion kali ini. Tidak heran, berbagai bentuk lampion ciri khas Banyuwangi seperti omprog gandrung, makanan khas Banyuwangi, kapal, lambang negara, hingga barong, ada di pawai lampion ini. Membuat langit malam Banyuwangi tampak terang dan indah.

Ribuan warga memadati sepanjang Jalan Ahmad Yani, Simpang Lima, Jalan DR Soetomo, hingga Taman Blambangan yang menjadi rute pawai.

Wisatawan asal New Zealand, Robert Whittaker, mengaku terkesan dengan Pawai Lampion. Menurutnya, festival serupa tidak mudah digelar di negara asalnya.

"Menggerakkan ratusan pelajar dan ribuan masyarakat secara sukarela terlibat adalah hal yang luar biasa," tuturnya.

Karnaval kemerdekaan dan Pawai Lampion juga menjadi berkah bagi para pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) dan warga sekitar. Ratusan pedagang UMK berbagai jenis berjejer di sepanjang 2,5 kilometer rute yang dilewati pawai dari depan Kantor Pemkab Banyuwangi hingga Taman Blambangan. Mulai dari pedagang asongan dan kaki lima dari jajanan pasar, aneka kuliner, mainan anak-anak, minuman, dan lainnya.

Seperti yang dialami Inggrid (42), Ibu rumah tangga yang berjualan aneka gorengan dan minuman mulai pagi hingga malam, mampu meraup omset hingga jutaan rupiah.

"Alhamdulillah rame dari pagi, malah harus stok bahan lagi karena kehabisan. Untungnya seperti seminggu jualan," terang Inggrid.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengapresiasi kegiatan ini sebagai salah satu cara untuk melestarikan budaya lokal.

"Pawai lampion ini merupakan tradisi yang sudah ada sejak dulu. Kami ingin melestarikan tradisi ini sebagai bagian dari kekayaan budaya kita. Kami juga berharap pawai lampion ini dapat meningkatkan kebersamaan dan keharmonisan," tuturnya.

Ipuk juga berpesan pentingnya menumbuhkan sifat peduli pada lingkungan sekitar dalam diri setiap anggota pramuka. Pramuka yang dikenal dengan sikapnya yang suka menolong, diharapkan Ipuk bisa turut membantu memberikan solusi masalah sosial. (hoa/gol)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral