- tim tvone - wawan sugiarto
Alami Erupsi, Gunung Semeru di Lumajang Semburkan Kolom Abu Setinggi 800 Meter
Lumajang, tvOnenews.com - Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang dan Malang, kembali terpantau mengalami erupsi. Berdasarkan laporan petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru, erupsi Gunung Semeru terjadi pada pukul 06.02 WIB, Kamis (22/7) pagi.
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Kamis, 22 Agustus 2024, pukul 06.02WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 800 m di atas puncak (± 4476 meter di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya," tulis Sigit Rian Alfian dalam laporannya, Kamis (22/8).
Dalam laporannya, Sigit menyebutkan erupsi terekam di seismograph dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 104 detik.
"Untuk tingkat aktivitas, Gunung Semeru hingga saat ini masih level 2 atau waspada," tutupnya.
Sementara itu, dalam 24 jam terakhir secara kegempaan Gunung Semeru terekam telah mengalami 107 kali letusan, 7 kali guguran, 18 kali hembusan, 5 kali tremor harmonik serta 2 kali tektonik jauh.
Meskipun saat ini tingkat aktivitas Gunung Semeru telah diturunkan dari level 3 atau siaga, menjadi level 2 atau waspada, petugas tetap menghimbau agar warga selalu mematuhi semua rekomendasi yang telah dikeluarkan PVMBG, diantaranya larangan warga melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.
Di samping itu, warga juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar), serta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (wso/hen)