- tim tvone - zainal ashari
Terpanggil Selamatkan Demokrasi, Ratusan Aktifis Gelar Demonstrasi di Depan Monumen Tugu Pahlawan
Surabaya, tvOnenews.com - Terpanggil selamatkan demokrasi, puluhan orang berorasi mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) di Monumen Tugu Pahlawan Kota Surabaya, Kamis (22/8).
Aksi digelar tepat mulai pukul 09.00 WIB, disertai dengan atribut berupa kertas berisi tagar tuntutan. Mulai lawan politik dinasti, tolak RUU Pilkada, cari kerja susah kecuali bapakmu Jokowi, dan kawal putusan MK.
Menurut Thantowy, Dosen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, pelopor aksi, orasi ini bentuk edukasi pencerdasan ke masyarakat.
“Tujuan utama kami pencerdasan publik, bahwa masyarakat harus tahu negara kita sedang dihadapkan posisi tidak menyenangkan, kita resah yang terjadi pada elite politik,” kata Thantowy, Kamis (22/8).
Surabaya sebagai Kota Pahlawan, sambungnya, harus berani melawan ketidakadilan terhadap rakyat termasuk jika dilakukan oleh pemerintah.
“Melawan ketidakadilan yang sedang dipertontonkan Pemerintahan Jokowi dan penerusnya Prabowo,” ucapnya.
Total tiga tuntutan yang disuarakan dalam aksi hari ini :
1. Presiden dan DPR menghentikan pembahasan Revisi UU Pilkasa dan mematuhi Putusan MK Nomor 60/PUU-XXII/2024 dan Nomor 70/PUU-XXII/2024 tanggal 20 Agustus 2024.
2. KPU menindaklanjuti dua putusan MK itu
3. Jika revisi UU Pilkada dilanjutkan, dengan mengabaikan putusan MK, maka segenap masyarakat sipil melakukan pembangkangan sipil untuk melawan tirani dan auokrasu rezim Joko Widodo Presiden RI dan partai politik pendukungnya dengan memboikot Pilkada 2024.
“Semua orang harus dapat akses ekonomi poltiik secara adil dan itu tidak pernah terjadi di era pascareformasi ini,” tandasnya. (zaz/hen)