Hindari Motor, Bus Mira Tabrak Pohon hingga Terjun ke Sungai, 1 Tewas

Ngawi, tvOnenews.com - Diduga hindari pemotor yang belok mendadak, bus Mira jurusan Yogjakarta-Surabaya mengalami kecelakaan tunggal, menabrak pohon hingga akhirnya terjun ke sungai di jalan raya Ngawi-Solo, masuk Desa Gemarang, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jumat petang (23/8) sekitar pukul 17.30 WIB.

Akibat kecelakaan tunggal bus Mira dengan nopol S 7818 US ini, seorang kernet bus dengan identitas Etovia Aking Prasetyo (29) warga Desa Bareng Kecamatan-Kabupaten Klaten, Jawa Tengah tewas di lokasi kejadian. Sementara sopir bus, kondektur dan 10 penumpang bus selamat, mengalami luka ringan hingga sedang.

Erik Riyanto (38) penumpang bus Mira yang duduk di bagian tengah mengaku kecelakaan tersebut berawal saat bus yang dikemudikan Handoko (38) warga Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, melaju kencang dari arah Solo menuju Ngawi menghindari sepeda motor di depanya yang belok mendadak.

“Tadi ada sepeda motor di depan bus ini tiba-tiba belok kanan masuk gang, bus banting setir kanan langsung nabrak pohon dan masuk sungai,” terang Erik.

Erik mengaku, bus rencana mau buang ke kiri namun dari arah berlawanan ada truk yang ngeblong masuk jalur bus. Akhirnya banting kanan dan oleng.

“Kecepatan sedang sih mas, tapi mau hindari motor dari depan ada truk ngeblong," imbuhnya.

10 penumpang bus, 9 diantaranya mengalami luka ringan dan sedang, dan sisanya telah melanjutkan perjalanan dengan naik bus lain.

Hingga Jumat malam, polisi dibantu tim rescue BPBD Ngawi tengah berjibaku mengevakuasi pohon yang menyulitkan evakuasi bus dengan alat berat.

Kasatlantas Polres Ngawi AKP Yuliana Plantika saat dikonfirmasi membenarkan telah terjadi kecelakaan tunggal yang melibatkan bus Mira jurusan Yogjakarta-Surabaya. 

Pihaknya masih belum bisa memberikan banyak keterangan karena masih fokus evakuasi bus dan penumpang.

“Betul telah terjadi kecelakaan tunggal bus Mira yang mengakibatkan satu korban meninggal dan beberapa penumpang luka-luka," ujar Yuliana.

“Ini masih di lokasi untuk evakuasi korban, mohon waktu ya data lengkapnya," (men/hen)