Penemuan Fosil Belasan Hewan Purba di Kawasan Hutan Tritik Rejoso Nganjuk.
Sumber :
  • Kasianto

Penemuan Fosil Belasan Hewan Purba di Kawasan Hutan Tritik Rejoso Nganjuk Diharapkan Jadi Kawasan Prasejarah

Selasa, 24 September 2024 - 17:37 WIB

Nganjuk, tvOnenews.com - Penemuan luar biasa terjadi di kawasan Hutan Tritik, Desa Gondang, Kecamatan Rejoso, Nganjuk. Tim arkeolog dari Museum Sangiran bersama Dinas Pariwisata dan warga setempat, menemukan fosil belasan hewan purba yang diperkirakan berusia ratusan hingga ribuan tahun.

Fosil-fosil tersebut ditemukan dalam kondisi yang cukup baik di area yang sebelumnya tidak pernah dijamah oleh aktivitas manusia. Diantara fosil yang ditemukan, terdapat kerangka hewan purba seperti Banteng, Gajah, Harimau dan beberapa jenis binatang purba besar lainnya. Beberapa fosil yang ditemukan juga mengindikasikan keberadaan hewan laut, menandakan bahwa kawasan ini dulunya mungkin merupakan wilayah perairan atau pesisir.

Tim peneliti arkeolog Museum Sangiran, Agus Trihascaryo menyatakan, bahwa penemuan ini membuka peluang besar bagi penelitian lebih lanjut mengenai sejarah geologi dan fauna purba di wilayah Jawa Timur.

"Penemuan ini sangat penting, terutama untuk memahami lebih lanjut bagaimana evolusi hewan di kawasan ini, serta perubahan lingkungan yang terjadi selama ribuan tahun," ungkap Agus, Senin (23/9).

Arkeolog Agus Trihascaryo memastikan, bahwa fosil yang ditemukan tersebut merupakan fosil banteng purba. Namun, karena fosil ini sudah berpindah dari lokasi asalnya, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui usia pastinya dan kondisinya juga perlu direkonstruksi untuk diselamatkan.

Selain fosil banteng purba, Agus juga menyebut bahwa di kawasan ini ditemukan berbagai jenis fosil lainnya, mulai dari penyu hingga gajah, kancil, harimau. Tidak hanya itu, fosil peralatan yang terbuat dari tulang juga berhasil diidentifikasi oleh tim.

Sementara menurut Kepala Bidang Kebudayaan Disporabudpar Nganjuk, Amin Fuadi, kawasan Hutan Tritik pada waktu itu, kemungkinan terjadi longsoran dari pegunungan kendeng, banyak fosil fosil terpendam dan pecah, sehingga sebelum dievakuasi fosil tersebut ditempelkan lagi dengan menggunakan lem.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:05
02:23
01:56
09:16
02:24
02:20
Viral