Pelantikan HKTI Jatim, Arum Sabil Pimpin Perjuangan Petani, Khofifah Indar Parawansa Ketua Dewan Penasihat.
Sumber :
  • zainal arifin

Pelantikan HKTI Jatim, Arum Sabil Pimpin Perjuangan Petani, Khofifah Indar Parawansa Ketua Dewan Penasihat

Rabu, 2 Oktober 2024 - 16:39 WIB

Surabaya tvOnenews.com - Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Fadli Zon secara resmi melantik kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) HKTI Jawa Timur untuk periode 2024-2029. Arum Sabil terpilih sebagai Ketua, dengan Khofifah Indar Parawansa menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat dan Prof. Ir. Achmad Subagjo dari Universitas Jember sebagai Ketua Dewan Pakar.

Dalam sambutannya, Fadli Zon berharap HKTI Jatim dapat menjadi garda terdepan dalam memajukan petani dan sektor pertanian di provinsi tersebut. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antar pengurus, termasuk dukungan dari Bunda Khofifah yang merupakan Ketua Dewan Pembina HKTI Jatim.

“Abah Arum Sabil sudah dikenal baik oleh Pak Prabowo. Kami berharap dapat meneruskan amanat untuk memajukan pertanian Jatim,” ucap Fadli. Ia juga mengingatkan bahwa Prabowo, yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum DPN HKTI dari 2004 hingga 2015, memiliki pengalaman bertani yang mumpuni.

Fadli menegaskan bahwa pemerintahan saat ini menjadikan sektor pertanian sebagai prioritas strategis, dengan tujuan mencapai swasembada pangan di Indonesia.

“Cita-cita ini ambisius, namun kami percaya bisa terwujud,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia mengingatkan pentingnya mengonsumsi makanan bergizi, terutama untuk generasi muda guna mengatasi masalah stunting. Ia menjelaskan bahwa Jawa Timur merupakan produsen padi terbesar di Indonesia, menyumbang 18 persen dari total produksi nasional, serta memimpin dalam produksi jagung.

Ketua DPD HKTI Jatim, Arum Sabil menambahkan, bahwa kepengurusannya juga melibatkan tokoh komunikasi seperti Ketua PWI Jatim, Lutfil Hakim, dan Pakar Komunikasi dari Universitas Airlangga, Suko Widodo. Arum menekankan bahwa keberadaan ahli komunikasi dalam kepengurusan sangat penting untuk menjembatani hubungan antara pemerintah dan petani.

“Pengurus tidak harus selalu petani, tetapi mereka perlu memahami dan menyampaikan aspirasi petani dengan baik,” pungkasnya.

Sementara itu Ketua Dewan Pembina DPD HKTI Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Jawa Timur memiliki potensi 4.000 desa mandiri yang siap ditransformasikan sebagai smart village (konsep smart village dimana dalam satu lokasi akan terdapat pusat kegiatan masyarakat) untuk mendukung pertanian nasional.

"Sering kali kita mengenal smart city, dengan HKTI kita akan masuk Smart Village, konsep ini sangat mungkin diiniiasi di Jatim karena sudah ada lebih dari 4.000 desa mandiri," tutup Khofifah.

Dengan pelantikan ini, HKTI Jatim diharapkan dapat memainkan peran vital dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan petani di tanah air. (zaz/far)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:59
05:24
02:29
01:42
01:43
08:03
Viral