Kakek 67 Tahun Tewas Tertabrak KA Dhoho.
Sumber :
  • tvOne - edy cahyono

Kakek 67 Tahun Tewas Tertabrak KA Dhoho Penataran di Kepanjen, Diduga Korban Bunuh Diri

Rabu, 9 Oktober 2024 - 18:06 WIB

Malang, tvOnenews.com - Seorang kakek bernama Nur Sai (67) asal Desa  Ngadilangkung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, ditemukan tewas usai tertabrak Kerera Api Dhoho Penataran 342 jurusan Blitar - Surabaya, Rabu (9/10). 

Korban ditemukan tewas sekitar pukul 05.40 WIB, diperlintasan kereta api di Dusun Tamanayu, Desa Jatirejoyoso, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

Kapolsek Kepanjen, AKP Moch Lutfi saat dikonfirmasi awak media mengatakan, piket Polsek Kepanjen sekitar pukul 06.30 WIB, mendapatkan laporan adanya seorang pria tua tewas usai tertemper kereta api.

"Sekira pukul 06.30 WIB, piket Polsek Kepanjen menerima laporan bahwa ada seorang pria tua tertemper KA di petak Jalan Kepanjen-Pakisaji dalam kondisi meninggal dunia," ujar AKP Moch Lutfi, Rabu (9/10).

Setelah menerima laporan, petugas kepolisian bergerak ke lokasi kejadian perkara untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan evakuasi korban. 

Dijelaskan Lutfi, berdasarkan penjelasan dari Masinis kereta api Dhoho Penataran, saat kejadian korban justru berjalan mendekat menuju arah kereta api. 

“Informasi dari Masinis Ahmad Shinwan Fuady dan Asisten Masinis Widi Sasmito, bahwa ada seorang laki-laki yang berjalan mendekat ke arah kereta api,” jelasnya. 

Di sisi lain, masinis juga mengaku telah membunyikan klakson semboyan 35. Namun, korban tetap berjalan menuju ke arah kereta api, sehingga korban tertemper, kemudian terpental ke sisi barat rel kereta api.

“Korban dengan posisi kepala menancap diantara besi pembatas di pinggir rel kereta api dan korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara,” ungkapnya. 

Atas peristiwa tersebut, korban mengalami luka parah di sejumlah bagian tubuh hingga meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP). 

“Korban mengalami luka patah tulang belakang, luka gores pada kedua kaki, dan kepala korban pecah dan dievakuasi ke RS Panggung Kepanjen," terang Lutfi. 

Sementara, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait peristiwa ini. Apakah ada indikasi bunuh diri atau tidak.

"Hingga saat ini, Polsek Kepanjen masih menelusuri motif kematian pria lanjut usia tersebut dan terkait indikasi bunuh diri kami masih mendalami lebih lanjut,” pungkasnya. (eco/gol)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:39
02:22
03:02
00:54
01:35
02:15
Viral