Tenaga Medis turun ke jalan dalam rangka World Sight Day..
Sumber :
  • Istimewa

Peringati World Sight Day, Tenaga Medis Tiba-tiba Bergerak Turun ke Jalan

Kamis, 10 Oktober 2024 - 21:25 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - World Sight Day atau Hari Penglihatan Sedunia diperingati yang jatuh pada Kamis (10/10/2024).

Terlebih, gangguan penglihatan pada anak kini menjadi permasalahan yang sangat serius sehingga ini berkonsen tinggi di kesehatan mata Anak.

Banyak organisasi dan instansi yang bergerak melakukan kampanye kesehatan mata ini, salah satunya National Eye Center Surabaya yang turun ke jalan dengan campaign Melihat #LebihJelas. 

Terlihat banyak tulisan yang cukup menarik perhatian, seperti “Seharian Main Gadget, Nggak Kasihan Matanya?”, ada juga “Mata Sehat Adalah Investasi, Jaga Penglihatan!”, dan banyak lagi kalimat-kalimat edukasi kesehatan mata menarik lainnya.

Tulisan-tulisan ini dibawa oleh tenaga medis dan tim dari National Eye Center. 

Pejalan kaki dan pengendara di sekitar itu mendapatkan edukasi kesehatan mata dan ajakan untuk melakukan tes mata untuk mengetahui kondisi penglihatan awal.

Beberapa diantaranya ada yang terkejut dengan hasilnya, ternyata ada yang dalam kondisi baik bahkan ada yang sebaliknya. 

Penanggung Jawab sekaligus Dokter Spesialis Mata National Eye Center dr. Diaz Alamsyah Sudiro, SpM menyatakan, momen World Sight Day yang diperingati setiap Kamis kedua di bulan Oktober ini menjadi momen yang sangat tepat untuk menyadarkan para orang tua untuk lebih peduli pada kesehatan mata anak. 

“Kasus kelainan refraksi pada anak saat ini memang cukup tinggi, dan di klinik mata kami juga menjadi salah satu keluhan tertinggi selain Katarak,” ujar Diaz dalam keterangannya, Kamis (10/10/2024).

Menurutnya, dari beberapa kegiatan pemeriksaan National di sekolah & lembaga pendidikan selama 2024, tercatat 39.17% anak di Surabaya telah menderita Keluhan Refraksi seperti Mata Minus dan Silinder.

Kondisi ini bisa dikarenakan beberapa hal, dan salah satunya disebabkan oleh tingginya penggunaan gadget sejak dini. 

“Pada catatan terakhir hasil pemeriksaan kita bersama sekolah, sebanyak 219 dari 559 anak-anak di Surabaya telah mengalami Kelainan Refraksi. Rata-rata di usia anak hingga remaja yang mana merupakan masa pertumbuhan. Ini merupakan kondisi yang sangat gawat karena jika tidak segera terdeteksi dan ditangani akan berpengaruh pada proses tumbuh kembang dan belajar.” jelasnya. 

Seiring dengan tema World Sight Day tahun ini yakni “Children, Love Your Eyes”, Eyelink Group menginisiasi kampanye Melihat #LebihJelas bersama National Eye Center, Optik Natamata, dan RS & Klinik Mata KMU.

Melalui kampanye dengan turun ke jalan selama Oktober ini, berfokus pada meningkatkan kepedulian masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan mata mulai dini. 

“Dengan deteksi dini dan edukasi yang tepat, orang tua bisa mencegah dampak negatif gadget dan memastikan anak-anak tumbuh dengan penglihatan yang sehat, mendukung perkembangan mereka secara fisik, mental, dan akademis”. imbuh Diaz.

Dia juga memaprkan penting untuk bisa menjaga kesehatan mata untuk masa depan yang cerah.

Hal ini bisa dimulai dengan meperbaiki gaya hidup, membatasi penggunaan gadget dalam kurun waktu yang lama, serta terapkan tips 20-20-20, yakni setiap menatap layar selama 20 menit, alihkan pandangan ke objek yg berjarak 20 feet atau sekitar 6 meter selama 20 detik dan lebih peduli dengan kondisi penglihatan anak khususnya. 

“Sebagai orangtua kita bisa mencoba melakukan pemeriksaan mata rutin 6 bulan sekali, dan bila diketahui ada gangguan penglihatan, segera diberi kacamata agar penglihatan lebih jelas dan tidak menyebabkan risiko gangguan penglihatan online lainnya seperti mata malas,” tuturnya.(lkf)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:19
02:59
02:36
20:40
01:05
03:15
Viral