petugas berusaha memadamkan karhutla perhutani di lumajang.
Sumber :
  • tvOne - wawan sugiarto

1,5 Hektar Hutan Jati Milik Perhutani di Lumajang Terbakar

Minggu, 13 Oktober 2024 - 17:05 WIB

Lumajang, tvOnenews.com – Untuk yang kesekian kalinya, kebaran hutan dan lahan (karhutla) melanda kawasan hutan produksi milik Perhutani. Kali ini, hutan produksi tanaman jati dan pinus di petak 14 A, RPH Bagu, BKPH Pasirian, di Blok Gunung Tambuh Desa Condro, Kecamatan Pasirian, Lumajang, mengalami kebakaran pada Minggu (13/10).

Menurut Kepala Dusun Gentengan Desa Condro, Yakut, insiden kebakaran hutan dan lahan ini terpantau pertama kali sekitar pukul 12.00 WIB. Kebakaran diketahui dengan adanya kepulan asap dari bagian bawah perbukitan yang terlihat jelas dari pemukiman warga.

“Awalnya tadi saya melihat ada kepulan asap di bawah perbukitan yang terletak di belakang rumah penduduk dusun gentengan. Setelah saya dekati bersama warga, ternyata ada kebakaran,” kata Yakut kepada tvOnenews.com, Minggu (13/10).

Dengan menggunakan peralatan seadanya, warga langsung melakukan upaya pemadaman mandiri dengan system gepyok dan membuat sekat bakar. Informasi terjadinya kebakaran ini, juga langsung disampaikan kepada petugas piket Polsek dan Koramil Pasirian, yang langsung ikut melakukan upaya pemadaman api agar tidak semakin menjalar dan merembet ke rumah penduduk.

“Yang terbakar ini bagian daun jati kering, semak belukar, rumpun bambu sehingga sangat sulit dipadamkan. Apalagi angin berhembus kencang sehingga pemadaman sulit dilakukan. Upaya yang kami lakukan bersama petugas tadi ya hanya memadamkan dengan gepyok dan membuat sekat bakar. Yang penting, api bisa segera dilokalisir sehingga tidak merembet ke rumah warga,” tambahnya.

Api berhasil dilokalisir dan dipadamkan 2 jam kemudian, dilanjutkan dengan proses pembasahan dengan menerjunkan 2 unit mobil damkar, guna mengantisipasi munculnya titik api baru.

“Sekarang masih proses pembasahan agar tidak muncul titik api baru,” terangnya.

Sementara itu,  Kepala BKPH Pasirian, Eko Tunggal Wahyudiono, mengaku belum mengetahui apa yang menjadi pemicu kebakaran ini. Dugaan sementara, api muncul akibat gesekan ranting kering di lokasi

“Untuk penyebab kebakaran masih belum kita ketahui. Dugaan sementara ya akibat kemarau panjang. Sementara lahan yang terbakar sekitar 1,5 hektar. Ini merupakan kawasan hutan produksi berupa tanaman jati dan pinus. Tapi alhamdulilah api sudah berhasil dipadamkan,” pungkas Eko. (wso/gol)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:25
07:09
03:29
03:25
01:03
03:12
Viral