Warga dirawat di RSUD dr Soedomo.
Sumber :
  • tvOne - aris sutikno

Puluhan Warga Trenggalek Diduga Keracunan Makanan Pengajian, 8 Dirawat di Rumah Sakit

Selasa, 15 Oktober 2024 - 15:16 WIB

Trenggalek, tvOnenews.com - Sebanyak 98 orang warga Kelurahan Ngatru, Trenggalek yang mengikuti pengajian rutin di salah satu rumah warga setempat, diduga mengalami keracunan usai mengkonsumsi makanan yang disediakan pemilik hajatan pengajian.

Bahkan akibat kejadian ini satu orang warga meninggal dunia, sedangkan delapan warganya juga menjalani perawatan medis di rumah sakit karena kondisinya memburuk dan tidak kunjung sembuh, meski sempat menjalani pemeriksaan dan pengobatan rawat jalan dengan memeriksakan diri ke praktek dokter yang berada di dekat lokasi. 

Peristiwa ini terjadi saat sekitar 130 jemaah menghadiri pengajian rutin yang digelar di salah satu rumah warga. Setelah acara pengajian selesai, para jemaah diberikan nasi kotak dan jajanan. Sebagian jemaah memilih untuk mengonsumsi makanan tersebut di tempat, sementara yang lain membawanya pulang ke rumah. 

Beberapa saat setelah mengonsumsi makanan itu, sejumlah jemaah mulai mengeluhkan gejala seperti sakit perut, diare, muntah-muntah, dan demam.

“Saya merasa badan panas, muntah, dan mengalami diare setelah makan nasi kotak itu,” ujar Mistini, salah satu korban yang ikut dalam pengajian tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, sebanyak 98 jemaah dilaporkan mengalami gejala yang serupa. Delapan diantaranya harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. 

Salah satu korban, seorang warga lanjut usia, meninggal dunia setelah kondisi kesehatannya memburuk di rumah sakit.

“Semua pasien yang kami terima mengalami gejala yang sama, yaitu diare, muntah, dan demam. Satu pasien masih dalam perawatan intensif di rumah sakit, sementara korban lainnya telah diperbolehkan pulang,” ujar Sujiono, Humas RSUD dr Soedomo, Trenggalek.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk KB) Trenggalek, Sunarto, menyatakan pihaknya telah melakukan investigasi awal terhadap kasus keracunan ini. Mereka juga telah mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan untuk diuji di laboratorium.

“Dari hasil pendataan kami, ada 98 warga yang mengalami keracunan makanan. Kami sudah mengirimkan sampel makanan tersebut ke laboratorium untuk diperiksa lebih lanjut,” kata Sunarto.

Pihak Dinas Kesehatan telah melakukan pendataan secara rinci kepada 98 orang yang mengalami gejala mual, demam, pusing usai mengkonsumsi makanan yang disediakan di acara pengajian dan telah mengirim sampel makanan yang dikonsumsi warga untuk diuji laboratorium. (asn/gol) 

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:22
03:02
00:54
01:35
02:15
06:15
Viral