Ibu Kos di Ngawi Tewas dengan Mulut Dilakban dan Kaki Terikat, Diduga Korban Perampokan.
Sumber :
  • miftakhul erfan

Ibu Kos di Ngawi Tewas dengan Mulut Dilakban dan Kaki Terikat, Diduga Korban Perampokan

Kamis, 17 Oktober 2024 - 10:17 WIB

Ngawi, tvOnenews.com - Darwati (78) seorang ibu rumah tangga pemilik rumah kos, warga Desa Beran, Kecamatan-Kabupaten Ngawi ditemukan tewas dengan kondisi tangan diikat serta mulut dilakban, di dalam rumahnya, Selasa (15/10/2024) siang.

Menurut  keterangan saksi, Jati (43), tetangga korban mengatakan, awal mengetahui korban tewas saat dirinya diminta anak korban yang berada di Surabaya untuk melihat kondisi ibunya di rumah.

“Saya kan ditelepon anaknya (korban) yang di Surabaya pingin lihat kondisi ibunya, saya lihat rumah tutup, saya lihat lewat jendela, korban udah tergeletak posisi kaki terikat dan tertutup selimut,” ungkap Jati.

Jati yang khawatir dan takut terjadi sesuatu pada korban, akhirnya lapor warga dan polsek, hingga akhirnya pintu rumah didobrak dan menemukan banyak bekas bercak darah di lantai. 

Saat polisi memeriksa, korban sudah tewas dengan kondisi mulut dilakban dan kaki terikat. Kemudian sepeda motor korban juga sudah tidak ada lagi di dalam rumah. Kondisi tersebut semakin menguatkan dugaan bahwa korban dibunuh dan dirampok.

“Anaknya minta ke saya untuk mencari sepeda motor ibunya ternyata sudah tidak ada,” imbuhnya.

Sementara itu, sejumlah anggota polisi baik dari Satreskrim Polres Ngawi, polsek dan juga Tim Inavis melakukan olah TKP. Wakapolres Ngawi, Kompol Akhmad Robial, membenarkan korban ditemukan dalam kondisi tangan terikat dan mulut dilakban.

Juga terdapat luka pada kepala, pelipis kiri, dan terikat. Terkait sepeda motor korban yang hilang, serta barang berharga lain polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan, terkait adanya motif dari perampokan.

“Benar telah ditemukan mayat dengan taangan terikat, saat ini kami masih belum bisa memberikan pernyataan karena masih dalam penyelidikan,” terang Kompol Akhmad Robial.

“Untuk sepeda motor korban yang hilang masih dalam pengembangan ya, nanti jika ada perkembangan akan kita sampaikan,” tutupnya.

Guna memastikan penyebab kematian korban, polisi membawa jenazah ke RSUD dr. Soeroto Ngawi untuk dilakukan autopsi. Polisi hingga kini masih melakukan pemeriksaan sejumlah saksi, serta olah TKP di sekitar lokasi kejadian. (men/far)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:55
01:09
03:04
01:55
02:56
06:40
Viral