Pencarian Ladang Ganja di Lereng Gunung Semeru Dihentikan, Total 47.074 Batang Tanaman Berhasil Ditemukan.
Sumber :
  • tvOne - wawan sugiarto

Pencarian Ladang Ganja di Lereng Gunung Semeru Dihentikan, Total 47.074 Batang Tanaman Berhasil Ditemukan

Kamis, 31 Oktober 2024 - 11:48 WIB

Lumajang, tvOnenews.com - Pencarian ladang ganja di Lereng Gunung Semeru, Dusun Pusung Duwur, Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, resmi dihentikan, Kamis (31/10).

Kabag Ops Polres Lumajang Kompol Jauhar Ma'arif mengatakan, pencarian terakhir pada Rabu (30/10/2024), polisi kembali menemukan sebanyak 4.334 tanaman ganja di 5 lokasi berbeda.

Temuan ini menggenapi temuan sebelumnya sebanyak 42.740 tanaman ganja. Sehingga, jumlahnya menjadi 47.074 tanaman.

Menurut Ma'arif, setelah dilakukan penyisiran lanjutan, lokasi di Gunung Pusung Duwur, sudah dipastikan bersih dari tanaman ganja.

"Jadi di Pusung Duwur ini sudah kita pastikan bersih, sehingga pencarian dengan ini resmi kita nyatakan dihentikan," kata Ma'arif di Mapolres Lumajang, Kamis (31/10).

Meski begitu, Ma'arif meminta masyarakat dan petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) untuk melaporkan apabila terdapat temuan ladang baru.

Tidak hanya itu, cuaca di Gunung Semeru yang mulai turun hujan, dikhawatirkan muncul tanaman baru di ladang yang telab dibersihkan petugas.

"Ini sudah mulai turun hujan jadi resiko muncul tanaman lagi ada sehingga nanti kalau menemukan langsung melapor agar segera disemprot pembasmi rumput," jelasnya.

Ma'arif menyebut, polisi berpotensi menetapkan tersangka baru dalam kasus kepemilikan ganja.

Meski begitu, ia tidak menyebutkan secara rinci jumlah tersangka baru maupun identitasnya.

"Untuk tersangka mungkin ada lagi, sedang dilakukan pemeriksaan," pungkasnya.

Sebagai informasi, polisi sudah menangkap empat orang dan telah ditetapkan sebagai tersangka yakni Ngatoyo, Bambang, Tomo, dan Toni. Ditambah, satu orang bernama Edi yang masih buron. (wso/gol)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:08
02:03
01:20
01:28
04:06
01:13
Viral