- tim tvone - edy cahyono
Paslon NH Janji Ciptakan Ekosistem Inklusif untuk Lindungi Hak-hak Kelompok Rentan
Batu, tvOnenews.com - Para penyandang disabilitas termasuk salah satu kelompok rentan yang perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah. Selama ini mereka masih dipandang dengan stereotip negatif dan ditempatkan sebagai warga negara kelas dua.
Faktor inilah yang mengakibatkan rapuhnya perlindungan dan pemenuhan hak kelompok difabel, sehingga dalam praktiknya, masih banyak ditemukan diskriminasi dan kerap terpinggirkan.
Pengaruh utama terhadap perlindungan dan pemenuhan hak kelompok difabel menjadi komitmen yang diusung oleh paslon nomor 2 Pilkada Batu 2024, Nurochman-Heli Suryanto.
Hal itu ditegaskan oleh cawawali, Heli Suyanto saat berkunjung ke Balai Rehabilitasi Anak Disabilitas Yayasan Anugerah Kasih, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu beberapa waktu lalu.
Heli Suyanto mendengarkan dan mencatat setiap masukan dari para wali murid.
"Senang sekali bisa berkunjung ke sini. Saudara-saudara kita yang disabilitas adalah bagian tak terpisahkan, bersama-sama kita melangkah untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan," katanya.
Dikatakan, pemerintah bersama komponen lainnya harus menciptakan persamaan kesempatan dan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas.
Heli Suyanto mengatakan, inklusivitas mengedepankan asas penghormatan dan penghargaan, serta tidak diperlakukan secara diskriminatif.
Kerangka ini perlu dibangun dalam perspektif hak asasi manusia dan kesetaraan dalam pemenuhan hak disabilitas.
Salah satu perwujudan hak penyandang disabilitas adalah hak memilih dalam pemilihan umum, terutama bagi kelompok difabel yang memiliki hak pilih.
Eksistensi penyandang disabilitas yang turut mengisi ruang kontestasi politik dalam bingkai pemilu tak boleh diabaikan.
"Negara mempunyai kewajiban untuk memenuhi, menghormati, dan melindungi setiap hak kelompok disabilitas. Dalam iklim demokrasi, setiap warga negara harus mendapatkan perlakuan yang sama. Sehingga tidak ada orang atau sekelompok orang yang haknya terabaikan," tutur Heli.
Dalam momen pemilu, isu keberpihakan bagi kelompok difabel kerap dilontarkan sebagai komoditas politik untuk memikat hati konstituen.
Namun, Heli tak ingin jika isu tersebut hanya dijadikan atribut pemanis janji politik dan dilupakan begitu saja saat hajatan politik usai.
Lebih lanjut, Heli Suyanto menegaskan, perlindungan bagi Kkelompok rentan seperti disabilitas menjadi prioritasnya, karena eksistensi mereka bagian integral dalam pembangunan.
Paradigma pembangun dilakukan melalui pendekatan partisipatif dan kearifan lokal untuk menciptakan keadilan dan pemerataan. Sehingga ketercakupan semua kelompok masyarakat sangat penting agar aspirasi semua pihak bisa diakomodasi dan tidak ada penolakan di kemudian hari. (eco/hen)