- Muhammad Habib
Stok Makin Langka, Gubenur Jatim Datangi Pabrik Minyak Goreng di Gresik Jawa Timur
Gresik, Jawa Timur - Menanggapi kelangkaan minyak goreng dijumlah wilayah di Jawa Timur dan belum meratanya penerapan penjualan minyak goreng satu harga, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Senin (7/2/2022) sore mendatangi pabrik minyak goreng PT Wilmar Nabati Indonesia (WINA) di Kabupaten Gresik.
Diampingi Pangdam V Brawijaya serta Kapolda Jatim dan Bupati Gresik, Gubernur Khofifah meninjau langsung ketersediaan minyak goreng. PT Wilmar sendiri merupakan produsen minyak goreng yang menguasai 30 persen pasar nasional.
Menurut Khofifah, pasokan minyak goreng untuk warga Jatim diperkirakan 59 ribu ton per bulan. Diakui Khofifah, saat ini minyak goreng yang sesuai HET baru dijual di retail yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).
Kemudian untuk pedagang di pasar tradisional, Khofifah menyatakan masih memberikan tenggat waktu untuk menghabiskan stok dengan harga lama.
"Saya sempat lakukan cek pasar di berbagai kota, serta ritel modern tapi katanya tidak dapat suplai, pagi ada sore sudah tidak ada alias habis," jelasnya.
Sementara itu terlihat kedatangannya di Wilmar, Khofifah mengatakan untuk memastikan agar ketersediaan minyak goreng di Jatim aman. Dari perhitungannya semuanya tidak ada kendala, bahkan surplus.
"Kita pastikan rantai pasok berjalan sesuai harapan, mulai dari produsen ke konsumen. Semua harus berjalan lancar," katanya saat memberikan keterangan pers, Senin (7/2/2022).
Dikatakan Khofifah, Per 1 Februari 2022, pemerintah pusat telah memutuskan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah, Rp11.500 perliter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 perliter dan minyak goreng kemasan premium Rp14 ribu perliter.
Unit Business Head PT Wilmar Nabati Indonesia Ridwan Branders menambahkan pihaknya berkomitmen untuk menyukseskan program minyak goreng satu harga.
"Untuk kami komitmen menjalankan program pemerintah yakni minyak goreng satu harga, produksi kita 30 persen pasar nasional," pungkasnya. (habib/ade)