- tim tvone - dewi
Debat Pilkada Bojonegoro Potensi Ricuh, Sebaiknya ditiadakan, Ini Menurut Mantan Ketua KPU Bojonegoro
Bojonegoro, tvOnenews.com – Pilkada kurang 16 hari lagi. Meski belum melaksanakan rapat koordinasi dengan kedua paslon, KPU Bojonegoro telah mempublikasikan bahwa jadwal ulang debat publik lanjutan kedua tanggal 13 November 2024, dan untuk ketiga tanggal 17 November 2024.
Bahkan hingga hari ini pun belum terjadi kesepakatan atau persetujuan dari salah satu paslon yakni Setyo Wahono-Nurul Azizah. Paslon nomor urut 2 ini melakukan hal tersebut bukan tanpa alasan. Tim kemenangan berpegang pada aturan Berita Acara (BA) 312 yang disepakati dan ditandatangani bersama pada 24 September 2024. Kedua Paslon masih berbeda pandangan terhadap format debat yang ditawarkan KPU.
Melihat situasi dari mulai pelaksanaan Debat Terbuka Pertama hingga dihentikan KPU sendiri akibat situasi memanas, karena dipicu aksi paslon nomor urut 1 Teguh – Farida, bahkan aksi unjuk rasa di Kantor KPU Bojonegoro beberapa hari lalu, yang dihadiahi bebek, diduga massa dari salah satu paslon yang viral di media sosial atas nama masyarakat, mengundang Mantan Ketua KPU Bojonegoro Fatkhur Rohman angkat bicara.
Dirinya mencermati bahwa KPU Bojonegoro secara umum telah melaksanakan proses sesuai tahapan. Akan tetapi ada catatan akibat ulah paslon nomor urut 1 Teguh-Farida yang membuat ricuh saat debat baru dibuka.
“Yang menjadi catatan, adalah kegagalan debat terbuka pertama yang akhirnya polemik yang berkelanjutan hingga sampai sekarang belum selesai-selesai,” beber Rahman panggilan akrabnya.
“Ya solusinya semestinya segera diselesaikan oleh KPU dengan pertimbangan – pertimbangan dari berbagai pihak yang memiliki kompeten,” ungkap Rahman.
Jika KPU memaksa melaksanakan debat terbuka sesuai dengan jadwal dibuat tanpa membertimbangan kesepakatan peserta, potensi kerawanan bisa saja terjadi.