- tvOne - veros afif
Ketegangan Politik di Sampang Berujung Maut, Ketua DPRD dan Tokoh Madura Angkat Bicara
Pamekasan, tvOnenews.com - Pertikaian yang terjadi di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, disinyalir terjadi antara para pendukung Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Sampang.
Pertikaian tersebut menimbulkan korban jiwa, korban yang bernama Jimmy Sugito Putra akhirnya harus meregang nyawa usai dihadang dan dikeroyok oleh sejumlah orang yang belakangan diketahui merupakan bagian dari lawan politik korban.
"Kami sangat mengecam keras insiden tersebut, kami berharap kepolisian untuk menindak tegas pelaku serta dalang dari peristiwa berdarah tersebut," ungkap Surya Noviantoro, Ketua DPR Nasdem Kabupaten Sampang.
Surya Noviantoro menjelaskan bahwa pihaknya sangat menyesalkan terjadinya insiden tersebut, dan pihaknya turut berbelasungkawa atas meninggalnya korban Jimmy Sugito Putra, yang merupakan pendukung dan saksi dari paslon no urur 2, Junaidi-Ahmad Mahfudz, selain itu pihaknya berharap agar pelaku serta otak pelaku dapat disanksi dengan seberat-beratnya.
Menanggapi hal tersebut, tokoh Madura, Khairul Umam atau Haji Her sangat mengutuk perbuatan kriminal hingga bahkan menghilangkan nyawa seseorang, karena menurutnya hal tersebut tidak perlu terjadi, terlebih kasus tersebut dipicu dari persoalan politik.
"Kami sangat meyayangkan atas terjadinya peristiwa berdarah di Sampang, beda pilihan dalam politik itu boleh saja, satu sama lainnya harus tetap saling hormat dan menjaga kerukunan," terang Haji Her.
Lebih lanjut Haji Her menjelaskan bahwa warga Madura pada umumnya dikenal sangat solid tentang persaudaraannya, terlebih ada tagline sittong dhereh (satu darah), maka untuk selanjuynya, tidak perlu dan jangan sampai peristiwa tersebut terulang kembali, karena menurutnya antara korban dan pelaku, kerugian sama-sama dialami oleh keduabelahpihak.
"Ayo selalu ingat dengan ungkapan ' sittong dhereh '(satu darah), jangan mudah terpancing dan tersulut, terlebih ini masalah politik, semoga rasa persaudaraan antar sesama orang Madura, kedepannya lebih solid sehingga peristiwa tersebut tidak terulang," pungkasnya. (ver/gol)