Gerakan Sekolah Menanam, Wujudkan Pangan Beragam dan Gizi Seimbang di Kabupaten Blitar.
Sumber :
  • muhammad imron

Gerakan Sekolah Menanam, Wujudkan Pangan Beragam dan Gizi Seimbang di Kabupaten Blitar

Selasa, 19 November 2024 - 18:25 WIB

Blitar, tvOnenews.com – Dalam upaya mendukung diversifikasi pangan dan memperkuat ketahanan pangan lokal, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Blitar menyelenggarakan sosialisasi B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman), Gerakan Sekolah Menanam, serta Gerakan Makan Pangan Lokal (GMP) Tahun 2024. Acara ini digelar di UPT SD Negeri Semen 01, Desa Semen, Kecamatan Gandusari.

Pjs. Bupati Blitar Jumadi, mengatakan ketahanan pangan adalah pilar penting dalam mendukung pembangunan daerah. Ia menekankan pentingnya edukasi dini bagi siswa untuk mengenal dan mempraktikkan pola konsumsi pangan lokal yang sehat dan bergizi. 

"Generasi muda harus dibekali pemahaman tentang pentingnya diversifikasi pangan, agar ketergantungan pada satu jenis pangan dapat dikurangi," katanya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Blitar Achmad Cholik hadir dalam kegiatan tersebut mendukung penuh gerakan kegiatan menanam di sekolah, karena tidak hanya berdampak positif bagi lingkungan, tetapi juga mendidik siswa untuk lebih peduli terhadap keberlanjutan sumber daya alam.

"Dengan menanam, anak-anak belajar menghargai proses produksi pangan dan menjaga lingkungan hidup," ungkap Cholik.

Gerakan Sekolah Menanam merupakan Edukasi dari Dini Gerakan Sekolah Menanam, menjadi salah satu fokus utama dalam acara ini. 

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Drh. Adi Andaka menyebut bahwa kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan budaya menanam sejak dini. Ia menjelaskan bahwa program ini melibatkan siswa dalam praktik langsung bercocok tanam, mulai dari memilih bibit hingga memelihara tanaman. 

"Anak-anak tidak hanya belajar teori, tetapi juga terlibat langsung dalam proses menanam. Ini adalah pembelajaran hidup yang berharga," ujarnya. 

Program ini juga bertujuan mendukung ketahanan pangan keluarga. Menurutnya, hasil tanaman yang dikelola oleh siswa dapat dimanfaatkan untuk konsumsi rumah tangga, sekaligus meningkatkan pemahaman orang tua tentang pentingnya pangan lokal. 

Pangan lokal sebagai pilar ketahanan pangan dalam sosialisasi ini, juga membahas pentingnya konsumsi pangan lokal yang beragam, bergizi, dan aman (B2SA). (min/far)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:27
02:03
01:17
02:24
05:54
02:28
Viral