- Ammar Ramzi
Program Dasawisma WarSa Dianggap Tak Relevan di Era Modern, Begini Tanggapan Pakar hingga Kepala Desa
“Apalagi masyarakat sekarang adalah masyarakat yang post truth, masyarakat pasca kebenaran," imbuhnya.
Kondisi tersebut membuat masyarakat hari ini dalam kondisi cenderung pragmatis dan nilai kearifan lokal semakin menipis.
"Sehingga kalau program Dasawisma itu diterapkan pada tahun 70 an, dimana masyarakat masih dalam kondisi memegang teguh nilai-nilai kebersamaan, maka itu (program Dasawisma) masih bisa diterapkan dengan mudah, ya," tuturnya.
Tetapi kalau program itu diterapkan hari ini dengan kebiasaan masyarakat yang sudah berubah maka akan sulit berjalan.
“Apalagi pasca pandemi (Covid-19) itu, dimana tatanan kehidupan sudah begitu berubah, pola-pola semacam ini menjadi agak susah untuk diterapkan," ujarnya.
Mukari mengambil contoh kegiatan kerja bakti yang dulu dilakukan masyarakat secara bersama-sama, hari ini cenderung sulit dikerjakan.
"Apakah masyarakat kita saat ini mau untuk kerja bakti, gotong royong, membersihkan selokan-selokan, itu kan susah sekarang. Kenapa? karena masyarakat sudah tahu bahwa semua kebutuhan itu bisa dianggarkan oleh negara," jelasnya.