Sinergi BI Jatim dan Pemprov Pacu Pertumbuhan Ekonomi Hingga Rp30 Triliun.
Sumber :
  • zainal arifin

Sinergi BI Jatim dan Pemprov Pacu Pertumbuhan Ekonomi Hingga Rp30 Triliun

Minggu, 1 Desember 2024 - 13:00 WIB

Surabaya, tvOnenews.com - Sinergi antara Bank Indonesia (BI) Jawa Timur dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur terus menunjukkan hasil yang positif dalam mendorong perekonomian daerah. Pada acara Nonton Bareng Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024 yang digelar pada Jumat (29/11), Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, M. Noor Nugroho, memaparkan bahwa meskipun perekonomian global masih dihantui ketidakpastian, ekonomi Jawa Timur berhasil menunjukkan kinerja yang solid.

Noor menuturkan bahwa konsumsi rumah tangga tetap menjadi faktor utama yang mendongkrak perekonomian provinsi ini, menyumbang hingga 59 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Daya beli masyarakat yang terus terjaga dengan baik, mencatatkan kontribusi 3 persen terhadap pertumbuhan ekonomi, yang menunjukkan kekuatan ekonomi domestik di tengah tantangan global.

Tiga Sektor Utama Pendorong Ekonomi

Industri pengolahan, perdagangan, dan konstruksi, tercatat sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dengan kontribusi mencapai 58 persen dari total pertumbuhan ekonomi provinsi. Kinerja sektor ini didorong oleh konsumsi yang stabil, seperti konsumsi semen dan penjualan kendaraan, meskipun terjadi sedikit pelambatan di sektor ritel. Noor menegaskan, meskipun ada dinamika di sektor eceran, permintaan domestik tetap menjadi pilar utama perekonomian Jawa Timur, sementara permintaan eksternal tetap terjaga.

Investasi dan Proyek Strategis Nasional

Salah satu fokus utama Bank Indonesia Jawa Timur dan Pemprov adalah mendorong investasi melalui Proyek Strategis Nasional (PSN). Proyek-proyek ini, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian, memiliki nilai potensi hingga mencapai Rp30 triliun. Selain itu, pengembangan UMKM juga menjadi prioritas, dengan berbagai program yang bertujuan meningkatkan kapasitas dan akses pasar global untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Inflasi Terkendali dan Stabilitas Ekonomi Terjaga

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
21:38
03:32
02:36
02:52
07:27
01:20
Viral