- tim tvone - zainal ashari
Tim Pemenangan Risma-Gus Hans Temukan Suara Risma Gus Hans Nol di 3600 TPS
Surabaya, tvOnenews.com – Tim Pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 03, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), menemukan sejumlah anomali yang mencurigakan dalam data Sistem Rekapitulasi Pemilu (Sirekap) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur.
Temuan ini memicu kekhawatiran terkait integritas Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilkada) 2024.
KH. Imam Buchori, Ketua Tim Pemenangan Risma-Gus Hans, mengungkapkan bahwa temuan anomali tersebut terdapat dalam tiga poin penting. Menurutnya, terdapat sejumlah kejanggalan yang patut dipertanyakan.
1. Angka Pemilih Mencapai 90-100 Persen di 2801 TPS
Temuan pertama adalah tingginya angka partisipasi pemilih yang mencapai 90 hingga 100 persen di 2801 TPS. Salah satu yang paling mencolok terjadi di Sampang, Madura, yang melaporkan 9 desa dengan angka pemilih 100 persen di semua TPS-nya. Hal ini dianggap tidak wajar mengingat banyak warga Madura yang merantau, sehingga seharusnya jumlah pemilih tidak bisa mencapai angka sempurna.
"Ini hal yang aneh. Masyarakat Madura ini kan merantau, walaupun KTP-nya belum berubah, banyak yang merantau. 100 persen di TPS ini kan menjadi hal yang aneh," ujar Imam Buchori kepada wartawan, Senin (2/12).
2. Jumlah Pemilih Paslon 03 di TPS Tertentu terlalu Rendah
Temuan kedua adalah adanya sejumlah TPS yang mencatatkan jumlah pemilih paslon 03 sangat rendah, bahkan mencapai 0 suara di 3637 TPS. Selisih suara antara paslon 02 dan paslon 03 tercatat mencapai 770.917 suara. Kejanggalan ini terutama ditemukan di wilayah Sumenep, Sampang, dan Pamekasan.
"Sebuah keanehan yang mengindikasikan ada yang tidak beres. Berarti kan saksinya saja tidak memilih dan yang di ranting, partai pengusungnya juga tidak memilih. Kan ini aneh," ungkap Imam Buchori.
3. Pemilih Pilgub Lebih Banyak dari Pilbup dan Pilwali
Temuan ketiga adalah jumlah pemilih Pilgub yang lebih banyak dibandingkan pemilih Pilbup dan Pilwali di 194 TPS. Selisih pemilih paslon 02 mencapai 18.745 suara dibandingkan paslon 03, dengan angka tertinggi ditemukan di Kota Madiun, Situbondo, dan Kota Kediri.
"Ini sebuah indikasi yang menurut kita perlu dicermati," kata Imam.
Abdul Aziz, Juru Bicara Tim Pemenangan Risma-Gus Hans, menambahkan bahwa temuan anomali ini harus dijelaskan oleh pihak KPU dan Bawaslu sebagai bentuk pertanggungjawaban moral terhadap publik.
"Apakah pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim ini betul-betul berintegritas? Temuan kami ini tidak main-main dan perlu dikoreksi secara fundamental," tegas Abdul Aziz.
Menurutnya, Pilgub Jatim harus menjadi pemilihan yang jujur dan transparan, agar menghasilkan pemimpin yang dapat memenuhi harapan masyarakat dan menyejahterakan rakyat.
"Kita tidak ingin ada Pilgub seperti yang kami temukan dalam data ini. KPU dan Bawaslu tentu harus bertanggung jawab untuk menjelaskan bagaimana hal ini bisa terjadi," pungkasnya.
Tim Pemenangan Risma-Gus Hans menegaskan bahwa mereka akan terus mempelajari setiap tahapan Pilkada dan memastikan bahwa segala bentuk kejanggalan dalam proses pemilihan harus dijelaskan secara transparan. (zaz/hen)