Suasana rumah Nurhasan, pemimpin ritual maut di Jember.
Sumber :
  • Sinto Sofiadin

Ritual Maut Laut Jember, Istri Muda dan Anak Tiri Pimpinan Padepokan Tewas Digulung Ombak

Senin, 14 Februari 2022 - 12:06 WIB

Jember, Jawa Timur - Rumah Nurhasan di Dusun Botosari, Desa Dukuh Mencek, Sukorambi, Jember, Jawa Timur, sepi saat didatangi, Senin (14/2/2022) siang. Nurhasan adalah pimpinan Padepokan Tunggal Jati Nusantara yang melaksanakan ritual maut di Pantai Payangan, Jember, yang menewaskan 11 orang.

Menurut Suud, tetangga Nurhasan, istri tua Nurhasan sedang menunggui suaminya di Rumah Sakit Dokter Soebandi Jember. 

"Rumah gak ada yang nunggu. Istrinya pergi ke rumah sakit," kata Suud.

Sementara itu, Suud mengaku kaget dengan tragedi ritual maut, karena sikap Nurhasan selama ini tidak menunjukkan perilaku aneh. 

"Dia baik sama tetangga," ujar Suud.

Namun, menurutnya, rumah Nurhasan sering ramai pada Jumat Wage. Karena pada hari itu ada pengajian rutin. 

"Kadang (tamu) pulangnya sampai jam 1 malam, tapi saya tidak tahu apa yang dibaca," terang Suud.

Rumah Nurhasan berada di pinggir jalan. Perabotannya pun seperti rumah kebanyakan orang. Hanya beberapa ornamen dinding yang menempel di tembok. Foto Nurhasan menempel di dinding ruang tamu, sementara di sebelahnya ada sebuah tulisan dengan judul "sekti tanpo aji" dengan cap logo Padepokan Garuda Nusantara dan gambar lain berupa ular di dalam pigura, serta satu set kursi tamu. Masih di ruang tamu, ada selembar karpet yang biasa digunakan Nurhasan berbagi ilmu secara lesehan.

Menurut Kepala Dukuh Mencek, Nanda, Nurhasan di rumah tersebut tinggal bersama istri dan ibunya. Namun, Nurhasan memiliki istri lain yang bernama Siti Zubaidah yang tewas dalam tragedi maut, Minggu (13/2/2022). 

Bersama Siti Zubaidah, Nurhasan memiliki seorang anak umur dua tahun. 

"Namun istri keduanya tinggal di rumah lain di Tawangalun Rambipuji. Nurhasan menikahi Siti, janda beranak satu umur 13 tahun, ya Pinkan itu," terang Nanda.

Saat ritual di pantai Payangan, Siti Zubaidah mengajak anaknya, Pinkan. keduanya meninggal dunia karena terseret ombak

"Saat itu Nurhasan juga mengajak ibunya. Namun saat kejadian, ibu Nurhasan menjaga cucunya, anak Siti di gazebo, jauh dari bibir pantai. Jadi tidak ikut ritual," terang Nanda.

Nanda mengatakan, Nurhasan terkadang juga menerima tamu untuk diobati. 

"Saya tidak tahu cara pengobatannya seperti apa," kata Nanda. 

Nanda menambahkan jika ada empat warganya yang menjadi korban ritual maut
"Keempatnya selamat," pungkasnya. (Sinto/act)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:01
01:38
01:41
08:10
01:08
01:19
Viral