Sumber :
- Sinto
Polisi Kembali Periksa Saksi Ritual Maut di Pantai Payangan Jember, Total 17 Orang
Selasa, 15 Februari 2022 - 06:46 WIB
Jember, Jawa Timur - Hingga hari ketiga pasca tewasnya 11 anggota padepokan Tunggal Jati Nusantara yang tergulung ombak di pantai Payangan Jember, polisi terus memeriksa sejumlah saksi.
Saksi-saksi tersebut didatangkan di Mapolres Jember untuk dimintai keterangan seputar kejadian ritual maut pantai Payangan.
"Mereka kami panggil ke polres untuk dimintai keterangan," terang AKP Komang Yogi Arya, kasat Reskrim polres Jember pada Selasa (15/2/2022) pagi.
Menurut Komang, pemeriksaan dilakukan secara marathon dan selesai pada Senin (14/2/2022) sore kemarin.
"Total saksi yang kami mintai keterangan 17 orang," kata Komang.
17 saksi yang diperiksa diantaranya 6 korban ritual atau anggota padepokan tunggal Nusantara dan 11 orang lainnya diluar anggota padepokan.
"Mereka adalah tim SAR, polisi Polsek ambulu, juru kunci, petugas parkir dan sejumlah warga yang berada di lokasi kejadian saat proses evakuasi," jelas Komang.
Diantara 17 orang tersebut, tidak terdapat nama Nurhasan, pimpinan padepokan tunggal jati Nusantara.
"Nurhasan belum kami periksa karena masih dirawat di rumah sakit. Namun, kami upayakan hari ini kami periksa atas ijin dokter," terang Komang.
Hasil pemeriksaan para saksi korban mayoritas menyatakan ritual tersebut bertujuan membuang sial, mencari berkah ratu pantai selatan dan kemakmuran hidup.
Sebelumnya, Minggu (13/2/2022) dinihari, 24 anggota padepokan Tunggal Jati Nusantara menggelar ritual di bibir pantai. Tiba-tiba ombak besar menggulung 20 korban, 11 ditemukan meninggal dunia sementara 3 luka-luka dan 10 lainnya selamat. (sinto/ade)