- tvOne - kasianto
Longsoran Batu Raksasa Menutup Jalan, Aktivitas Warga Dua Desa di Nganjuk Terganggu
Nganjuk, tvOnenews.com - Aktivitas warga di dua desa di Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, terganggu akibat longsoran batu besar yang menutup akses jalan utama. Kejadian tersebut terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak siang hingga sore hari.
Bongkahan batu besar tersebut longsor pada Jumat (6/12) sore, namun hingga Sabtu (7/12) siang batu besar ber dia meter kurang lebih 2 meter tersebut belum dievakuasi oleh petugas terkait.
Plt Kalaksa BPBD Nganjuk, Budianto membenarkan, jika bongkahaan batu yang menutup jalan belum di evakuasi, sehingga jalur yang menghubungkan Desa Ngetos dan Desa Bendolo, menyebabkan akses transportasi lumpuh total.
Budianto menjelaskan, insiden ini bermula saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Desa Klodan, Kecamatan Ngetos, pada Jumat (6/12) mulai pukul 13.00 hingga 15.00 WIB.
"Dua jam selepas turun hujan, tepatnya pada pukul 15.00 WIB, terjadi longsoran batu berdiameter kurang lebih dua meter, yang menutup sebagian jalan poros di Kecamatan Ngetos," kata Budianto.
Budianto menambahkan, longsoran batu terjadi di jalur yang menghubungkan Desa Ngetos dan Desa Bendolo, menyebabkan akses transportasi lumpuh total. Warga yang hendak bepergian untuk beraktivitas, seperti ke pasar, sekolah, atau bekerja, terpaksa mencari jalur alternatif yang memakan waktu lebih lama.
Beruntung batu besar yang longsor tidak sampai ada korban jiwa maupun luka pada insiden ini.
“Batu tersebut menutup sebagian jalan poros utama Kecamatan Ngetos menuju Desa Klodan, dan mengganggu aktifitas warga yang melintas,” jelas Budianto.
Budianto, menduga longsor tersebut terjadi karena air hujan tidak terserap dengan maksimal ke dalam tanah. Hingga akhirnya batu besar yang ada di atas bukit longsor.
“Lapisan atas tidak bisa mengikat, sehingga menyebabkan batuan longsor dengan membawa material tanah,” ungkapnya.
Akibat longsoran batu ini, jalan poros di Kecamatan Ngetos yang menghubungkan Desa Klodan dan Blongko tertutup sebagian, sehingga akses warga terganggu.
Budianto mengaku, pihaknya telah melakukan asesmen atas bencana tersebut, dan telah berkoordinasi dengan stakeholder terkait.
“Selain itu Kami juga telah melakukan pemasangan rambu sementara,” ujarnya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk mengimbau masyarakat untuk waspada dan hati hati di lokasi longsor karena kondisi tanah yang masih labil. (kso/gol)