- tim tvone - sandi irwanto
Jelang Persiapan Pengamanan Nataru, Jenderal Mabes Polri Pantau Pos Kamling RMB 08, Layak Jadi Percontohan
Tak hanya itu, masyarakat Rungkut Mapan Barat telah membuktikan bahwa toleransi beragama bukan sekadar slogan. Dengan hidup berdampingan tanpa gesekan, wilayah ini menciptakan rasa aman dan nyaman bagi semua pihak.
Kegiatan kunjungan ini sekaligus menjadi ajang persiapan menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru. Dengan sistem keamanan yang solid dan masyarakat yang saling peduli, Rungkut Mapan Barat menjadi simbol keberagaman yang harmonis.
“Pesan kami, masyarakat harus terus peduli terhadap lingkungan, terutama saat perayaan hari besar agama apa pun. Surabaya, khususnya Rungkut Mapan Barat, adalah bukti bahwa toleransi itu nyata dan bisa dijalankan,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua RW 08 Rungkut Mapan Barat, Haridjanto, menjelaskan bahwa pihaknya menyambut baik kunjungan dari Mabes Polri ini.
“Rombongan dari Mabes Polri memang menilai beberapa siskamling, dan kebetulan wilayah kami masuk nominasi untuk dikunjungi. Ini menjadi kebanggaan karena partisipasi masyarakat di sini cukup tinggi,” ungkap Haridjanto.
Satkamling di Rungkut Mapan Barat mengandalkan 15 anggota yang bertugas dalam tiga shift. Mereka melakukan patroli keliling menggunakan kendaraan operasional listrik setiap satu setengah jam. Uniknya, sistem patroli menggunakan "keplek" sebagai kontrol. Keplek ini diletakkan di setiap RT sebagai tanda bahwa petugas telah melakukan pengecekan.
“Dengan cara ini, kita memastikan semua wilayah di Rungkut Mapan Barat terpantau dan aman,” pungkasnya (msi/ hen).