- tvOne - muhammad imron
KRPK dan Mahasiswa Gelar Aksi di Kantor Kejari Blitar, Desak Tuntaskan Kasus Korupsi
Blitar, tvOnenews.com - Komite Rakyat Pemberantasan Korupsi (KRPK) dan Front Mahasiswa Revolusioner (FMR) gelar aksi damai di depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Blitar pada Rabu pagi (11/12). Massa menuntut agar Kejaksaan segera menyelesaikan sejumlah laporan dugaan kasus korupsi yang belum tuntas di Kota Blitar.
Dalam aksi yang diikuti oleh puluhan massa, para peserta mengangkat spanduk dan poster yang berisi tuntutan agar Kejari Blitar segera menuntaskan kasus-kasus dugaan korupsi yang masih terbengkalai.
Aksi ini juga dilakukan sebagai bagian dari peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia yang diperingati setiap 9 Desember, dengan tema evaluasi terhadap integritas sistem hukum di Indonesia.
Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, M Trijanto, menyatakan bahwa peringatan Hari Anti Korupsi harus dijadikan momentum untuk melakukan evaluasi besar-besaran terhadap kinerja aparat penegak hukum dalam memberantas tindak pidana korupsi.
"Kami berharap Kejaksaan segera menyelesaikan kasus-kasus yang masih menggantung dan tidak ada kesan tebang pilih dalam penanganannya," tegas Trijanto.
Salah satu kasus yang menjadi sorotan dalam aksi tersebut adalah dugaan korupsi terkait pengadaan instalasi air limbah yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kota Blitar tahun 2022. Dengan ini, Kejaksaan Negeri Blitar telah menetapkan dua tersangka dalam kasus tersebut yang diperkirakan merugikan negara sekitar Rp 470 juta.
Namun, para peserta aksi mengungkapkan kekecewaan mereka karena aktor utama dalam proyek tersebut yang menjadi penanggung jawab anggaran belum juga diproses hukum.
“Kami mendesak agar aktor utama dalam kasus ini segera ditangkap dan tidak ada perlakuan istimewa untuk siapa pun, termasuk yang memiliki jabatan tinggi,” tambah Trijanto.
Aksi ini mendapat pengamanan ketat dari aparat kepolisian Polres Blitar Kota untuk menjaga situasi tetap kondusif. Polisi juga memastikan agar jalannya aksi tetap berjalan dengan tertib dan tidak mengganggu aktivitas di sekitar kantor Kejari Blitar.
Menanggapi tuntutan massa, Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Blitar, Agung Wibowo, bertemu langsung dengan perwakilan peserta aksi. Dalam kesempatan tersebut, Agung menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat terhadap upaya pemberantasan korupsi.
"Kami berkomitmen untuk tidak tebang pilih dalam menangani kasus-kasus korupsi. Semua kasus akan kami tindaklanjuti dengan profesional," katanya.
Agung Wibowo juga memastikan bahwa Kejari Blitar akan segera menuntaskan semua laporan dugaan kasus korupsi yang ada, termasuk kasus pengadaan air limbah yang saat ini sedang dalam proses penyidikan lebih lanjut.
Aksi ini berakhir dengan damai, namun KRPK dan Mahasiswa, menyatakan bahwa mereka akan terus mengawasi perkembangan kasus-kasus tersebut dan tidak segan-segan untuk menggelar aksi kembali jika Kejari Blitar dianggap tidak serius dalam menuntaskan laporan korupsi yang ada.
Dengan adanya aksi ini, diharapkan aparat penegak hukum di Kota Blitar dapat lebih responsif dalam menangani dugaan korupsi demi terciptanya keadilan bagi masyarakat. (min/gol)