- tim tvone - khumaidi
Banjir Rob Masih Terjadi di Sidoarjo, Petani Panen Dini
"Kita harus berstrategi. Petani harus paham soal penanggalan jawa dan mengacu pada BMKG. Selain itu meninggikan dan perkuat tanggul. Namun bila terjadi puncak rob adanya fenomena gerhana bulan berdampak dengan pasang maksimum kita harus segera mengumpulkan ikan dalam satu petak," terangnya.
"Kalau ikan itu lumayan besar baru satu petak itu di kelilingi jaring, kita memilih petaknya agak kecil agar biaya untuk beli jaring tidak mahal atau gak banyak, atau kita kurangi isi yang di dalam kolam tambak," papar Sogik.
Lebih lanjut ia menyampaikan, hal itu dilakukan seperti halnya melakukan panen lebih awal dari masa maksimal usia ikan.
"Jadi kita panen lebih awal, untuk penyelamatan ikan dalam kolam, supaya kalau terjadi hal yang tidak diinginkan atau rob datang kembali, kerugian kita petani tambak gak banyak. Seperti yang saya lakukan saat ini, daripada hilang semua pas rob tiba-tiba datang lagi, penting kita antisipasi agar kerugiaan dampak luberan dan tanggul jebol tidak banyak," tegas Sogik.
Dari luas tambak 9 hektar, ia mengaku dapat memanen total 5 ton.
"Tidak semua bisa dipanen di lahan 9 hektar, masih ada juga ukuran yang kecil-kecil tidak ikut dipanen," ujarnya.
Hal senada juga dilontarkan oleh Kamun yang memiliki tambak seluas 6 hektar. Ia juga terpaksa memanen hasil tambaknya sebelum usia ikan bandeng yang dipeliharanya mencapai usia maksimum.