- tvOne - kasianto
Sungai Kuncir Meluap, Pemukiman dan Jalan Dua Desa di Nganjuk Tergenang
Nganjuk, tvOnenews.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Nganjuk sejak sore hingga malam hari menyebabkan Sungai Kuncir meluap. Akibatnya, pemukiman warga dan jalanan di dua desa, yakni Desa Sendangbumen, Kecamatan Brebek dan Desa Tanjungrejo, Kecamatan Nganjuk tergenang air setinggi lutut orang dewasa.
Luapan sungai ini mulai terjadi pada Sabtu malam (21/12), ketika debit air terus meningkat. Genangan air tidak hanya meremdam rumah-rumah warga, tetapi juga mengganggu aktivitas dan arus lalu lintas di kawasan tersebut.
Pantaun di lapangan, luapan air juga menggenangi jalan, air setinggi 30-40 cm, dan rumah warga di Dusun Pogalan Desa Sendangbumen, selain itu juga terjadi, warga yang khawatir juga memindahkan ternaknya ke tempat lebih aman.
Sungai kuncir meluap yang terjadi pada Sabtu malam tersebut juga membuat DAM Tanjung yang berada di Desa Tanjung, Kecamatan Nganjuk, airnya meluber ke jalan dan pemukiman warga.
Pj Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruna saat meninjau lokasi membenarkan, curah hujan pada puncaknya membuat debit air sungai kuncir meluap dan berdampak pada pemukiman warga serta jalan yang tergenang air bercampur lumpur.
"Pemukiman warga yang terdampak yaitu dua desa, Desa Sendangbumen dan Desa Tanjung," kata Handoko.
"Kalau jumlahnya, dua desa rumah warga yang tergenang air yaitu Desa Sendangbumen dan Desa Tanjung, masih dalam pendataan BPBD," ujar Handoko.
Pj Bupati Nganjuk juga menyebutkan bahwa intensitas hujan yang tinggi menjadi penyebab utama luapan sungai. Selain itu, penyempitan aliran sungai akibat sedimentasi dan rumpun bambu yang terbawa air juga memperburuk kondisi.
"Tim BPBD bersama relawan saat ini tengah melakukan evakuasi pembersihan dan normalisasi alirang sungai yang terbengkalai," tambah Handoko.
Lebih lanjut Handoko menambahkan, sebelum air sungai meluap, pihak Pemkab telah melakukan normalisasi sungai dan mengangkat sedimentasi, hal itu untuk mengantisipasi hal semacam ini.
"Kami menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melapor jika membutuhkan bantuan. Kami juga berupaya membersihkan saluran air agar aliran sungai kembali lancar," pungkas Handoko. (kso/gol)