- tvOne - sinto sofian
Ibu Dua Anak asal Jember Nekat Terjun ke Laut dari Kapal Penyeberangan Banyuwangi-Bali
Jember, tvOnenews.com - Viral di media sosial dan grup WhatsApp video seorang penumpang wanita sebuah kapal penyeberangan Banyuwangi-Bali yang terjun ke laut selat Bali.
Korban akhirnya ditemukan terdampar di bibir pantai dalam kondisi meninggal dunia. Usut punya usut wanita tersebut adalah WI (52) warga Lojejer Wuluhan Jember, Jawa Timur.
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari Badan Pemerintah Desa (BPD) Lojejer, Kecamatan Wuluhan, salah satu motif korban bunuh diri disebabkan oleh kondisi finansial yang semakin terpuruk setelah suaminya meninggal.
“Semenjak suaminya meninggal, memang ekonominya mulai sulit lah. Terbukti dari toko onderdil yang ada dirumahnya itu akhirnya buka tutup,” kata Dian Yurida Bahtiar saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Setelah toko onderdil sepeda motornya tidak stabil, korban beberapa kali memulai usaha baru. Mulai dari jualan makanan dan gorengan keliling pasar Lojejer.
“Rumahnya itu kan area pasar Lojejer. Beberapa kali jualan sembarangan, seperti makanan dan gorengan dikelilingkan ke pasar tapi gak laku,” tuturnya menambahkan.
Menurut Bahtiar, motif korban melakukan tindakan tersebut adalah kondisi ekonomi.
“Kemungkinan penyebab bunuh diri itu adalah faktor ekonomi,” ucapnya.
Korban merupakan wanita asal Bali, bergama Hindu yang pada akhirnya menjadi Mu’alaf. Berdasarkan keterangan Bahtiar, dirinya tak menyangka korban akan bunuh diri. Pasalnya korban sudah aktif mengikuti kegiatan pengajian dan belajar membaca Al-Qur’an.
“Sebetulnya saya nggak nyangka sama sekali, soalnya akhir-akhir ini sudah aktif di kegiatan pengajian dan belajar membaca Al-Qur’an. Beliaukan awalnya Hindu karena asal Bali, akhirnya masuk Islam,” terangnya.
Korban memiliki dua orang anak. Anak pertamanya adalah perempuan, penderita disabilitas. Kemudian anak keduanya laki-laki yang saat ini bekerja di Bali.
Menurut Bahtiar, korban hendak berangkat ke Bali untuk menemui sanak saudaranya dan juga anak laki-lakinya.
“Tujuannya ke Bali selain ke saudaranya mungkin untuk ketemu anak laki-lakinya yang sedang bekerja di Bali. Ke Bali, korban menumpang mobil travel bersama anak perempuannya,” jelasnya.
Saat terjun ke laut, korban meninggalkan anak perempuannya di mobil travel di dalam kapal penyeberangan.
Namun belum sampai di Bali, korban bunuh diri dengan terjun dari kapal penyeberangan. (sss/gol)