pasar Larangan Sidoarjo.
Sumber :
  • tvOne - khumaidi

Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Bahan Pokok di Pasar Larangan Sidoarjo Melonjak Tajam

Rabu, 25 Desember 2024 - 14:14 WIB

Sidoarjo, tvOnenews.com - Natal dan Tahun Baru 2025, harga kebutuhan bahan pokok di berbagai wilayah melambung tinggi, tak terkecuali di pasar Larangan Sidoarjo.

Beberapa kebutuhan bahan pokok seperti ayam potong, cabai, telur, minyak goreng dan sayur- mayur secara bersama mengalami lonjakan harga.

Salah satu penjual ayam potong pasar Larangan Sidoarjo, Titik mengatakan kenaikan harga sejak beberapa hari yang lalu.

"Ayam potong biasanya Rp35 ribu, sekarang sampai Rp38 ribu nanti, prediksi puncaknya sampai Rp40 ribu nanti mendekati tahun baru," ucapnya.

Ia melanjutkan untuk daya beli konsumen masih dirasa stabil bahkan terjadi peningkatan penjualan.

"Hari biasanya 50 kilogram habis,  sekarang ada sampai 1 kwintal habis karena mau hari besar Natal sama tahun baru ini," jelasnya.

Senada dengan Titik, Erwin juga mengungkapkan di lapak miliknya harga ayam potong naik sejak 4 hari yang lalu.

"Harga ayam potong naik, dari Rp36 ribu ke Rp38 ribu sejak 4 hari kemarin, karena adanya momen dan diprediksi akan naik terus sampai 7 hari setelah tahun baru," ujarnya.

Menurutnya daya beli konsumen pemilik usaha di lapak miliknya tidak terpengaruh dengan adanya kenaikan harga, meski terjadi penurunan konsumen untuk konsumsi pribadi.

"Untuk yang konsumsi sendiri ada penurunan 10 persen daya belinya, tapi  untuk yang buka usaha catering dan masakan-masakan tetap stabil," tegasnya.

Selain ayam potong, harga cabai dan sayur mayur turut mengalami kenaikan yang signifikan.

Pedagang cabai, Kholili menyampaikan kenaikan harga cabai dimulai sejak tanggal 19 Desember 2024.

"Harga cabai merah besar naik dari Rp25 ribu ke Rp40 ribu, yang rawit dari harga Rp40 ribu ke Rp60 ribu," ungkapnya.

Sementara harga stabil di bawang merah seharga Rp45 ribu per kilogram dan bawang putih Rp40 ribu per kilogram.

"Bawang merah dan putih tetap stabil," terangnya.

Pedagang sayur-mayur, Yuyun turut memberikan keterangannya perihal kenaikan harga sayur-mayur yang merata per kilogramnya.

"Sayur-sayuran naik rata-rata hingga 5 ribuan. Terong biasanya Rp10 ribu jadi Rp15 ribu, kentang Rp16 ribu jadi Rp17 ribu, buncis Rp12 ribu jadi Rp15 ribu.  Timun, sawi putih, kubis (kol) Rp8 ribu jadi Rp10 ribu, brokoli sekarant Rp35 ribu sebelumnya 30 ribu, tomat dari Rp10 ribu jadi Rp15 ribu," paparnya.

Selain ayam potong, cabai dan sayur mayur, harga telur dah minyak gorengpun turut mengalami kenaikan harga.

Pedagang telur dan minyak goreng, Kholis mengatakan kenaikan harga telah terjadi sejak 2 minggu yang lalu.

"Harga telur biasanya Rp23 ribu  sekarang Rp29,5 ribu. Terjadi sejak 2 minggu yang lalu, nanti akan naik terus sampai tahun baru baru harga stabil," tuturnta.

Sementara minyak goreng Kita juga mengalami kenaikan harga dari Rp14,5 ribu menjadi Rp17 ribu.

Menurutnya, hal ini terjadi karena susah didapatkannya stok minyak goreng di pasaran.

"Kulak minyak goreng sekarang  susah. Naiknya sudah dapat 1 mingguan. Dari agen biasanya dilos tanpa pembatasan, sekarang 1 hari, 1 orang cuma boleh beli 1, itupun kalau ada member pelanggan, kalau gak ada ya gak boleh," pungkasnya. (khu/gol)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:26
08:18
03:53
04:15
02:27
11:25
Viral