- tvone - i
Kedelai Mahal, Produksi Tahu dan Tempe di Blitar Berjalan Normal
Blitar, Jawa Timur - Naiknya harga kedelai tidak mempengaruhi produksi pelaku usaha tahu dan tempe di Kota Blitar. Para pelaku usaha tahu dan tempe di Kota Blitar masih berproduksi normal seperti biasa.
Imam Sutanto perajin tahu dan tempe di Kelurahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar mengatakan, saat ini jumlah produksi dan harga jual masih tetap, meskipun sebagian pelaku usaha memilih mengurangi ukuran potongan tahu dan tempe untuk menyiasati mahalnya harga kedelai.
"Kalau dibilang terdampak ya terdampak, karena harga bahan bakunya naik. Tapi sebagai pelaku usaha harus tetap produksi, apalagi tahu dan tempe termasuk makanan pokok di masyarakat," kata Imam.
Lanjut Imam, setiap harinya ia rata-rata membutuhkan 3,5 kuintal kedelai untuk memproduksi tahu dan tempe.
"Saat harga kedelai mahal seperti sekarang, produksi tetap normal, yaitu sekitar 3,5 kwintal kedelai per hari," imbuhnya.
Saat ini harga kedelai sekitar Rp 11 ribu per kilogram. Kenaikan harga kedelai mulai sejak pertengahan bulan lalu. Dari harga semula Rp 9.000 per kilogram secara bertahap terus naik dan sekarang tembus Rp 11.000 per kilogram.
"Tahun lalu juga seperti ini, harga kedelai naik. Dari sebelumnya Rp 7.000 per kilogram naik sampai Rp 11.000 per kilogram. Setelah itu, harga bertahan di angka Rp 9.000 per kilogram dan sekarang naik lagi," ujarnya.