- Hery Sampurno
Puluhan Wali Murid SD Negeri Menggeruduk Kantor Desa Lantaran Anaknya Divaksin Sekolah Tanpa Izin Orang Tua
Situbondo, Jawa Timur - Puluhan wali murid Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Gadingan, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo, menggeruduk Kantor Desa setempat, Selasa (22/2/2022). Para orang tua siswa memprotes tindakan yang dilakukan pihak sekolah karena melakukan vaksinasi ke anak mereka tanpa izin mereka.
Mendengar apa yang disampaikan anaknya, beberapa wali murid tersebut bukannya senang, tetapi justru melakukan aksi protes terhadap sekolah. Karena pihak sekolah tidak memberitahu terlebih dulu sebelum melakukan vaksinasi kepada anaknya.
Salah satu wali murid Abdul Hadi menuturkan, dirinya meresa kecewa karena pihak sekolah tidak melakukan sosialisasi dulu ke orang tua tentang vaksinasi anak. Mereka bertambah kesal karena baru tahu kalau anaknya telah divaksinasi dari video yang diunggah di media sosial.
"Berkaitan dengan vaksinasi anak, mohon sosialisasikan dan disampaikan terlebih dahulu kepada wali murid sebelum melaksanakan vaksinasi," tutur Abdul Hadi.
Selain itu, masih kata Abdul Hadi, dia merasa takut dengan berita yang beredar di media sosial meskipun berita tersebut belum tentu kebenarannya (hoax).
"Dengan adanya berita di media sosial itu, bisa memengaruhi mental masyarakat. Seperti setelah divaksin orang tersebut sakit, sehingga warga takut dan enggan untuk melakukan vaksinasi, apalagi orang awam," ucapnya.
Menanggapi protes dari para orang tua, tim gabungan Satgas Covid-19 Kecamatan Jangkar melalui Kepala Puskesmas Jangkar Farida Lutfi menyampaikan, kegiatan vaksinasi ini merupakan program pemerintah, untuk menekan penyebaran penularan virus Covid-19 dan masuknya varian Omicron.
"Vaksin itu tidak berbahaya, vaksin itu sehat dan dapat membentuk anti bodi atau imun kepada orang yang divaksin sehingga terbentuk herd immnity," jelasnya.
Lebih lanjut Farida Lutfi menuturkan, kalaupun ada warga atau anak sakit paska divaksinasi, itu karena penyakit bawaan.
"Penyakit yang timbul tersebut, bukan diakibatkan dari vaksinasi, namun akibat penyakit bawaan dan masyarakat yang tidak menjaga kesehatannya," tuturnya.
Farida menambahkan, guna mencegah penularan Covid-19, pihaknya mengajak masyarakat agar tetap mematuhi prokes (protokol kesehatan) terutama pakai masker.
"Fungsi masker sangat penting bagi kesehatan, kenapa seperti itu karena penularan Covid-19 melalui hidung," ujarnya.
Selain itu, Kapolsek Jangkar AKP Moch Fauzan juga mengatakan, pihaknya mengklarifikasi atas kesalahpahaman wali murid pada kegiatan vaksinasi yang dilakukan di sekolah tersebut.
"Dengan musyawarah ini dapat meluruskan kesalahpahaman dari wali murid berkaitan kegiatan Vaksinasi yang dilakukan terhadap putera puterinya. Karena vaksinasi sudah ada aturan dari pemerintah," katanya.
Beberapa wali murid yang hadir, sambung AKP Moch Fauzan, sudah memahami setelah diberi penjelasan terkait dengan vaksinasi.
"Alhamdulillah musyawarah selesai, berjalan lancar dan aman. Intinya missed komunikasi, saat ini wali murid sudah memahami, apa tujuan dan manfaat vaksinasi yang dilakukan pemerintah," bebernya. (Hery Sampurno/act)