- Rohmadi
Dinas Peternakan Jombang Sidak Pasar Hewan untuk Cegah Penyebaran PMK
Jombang, tvOnenews.com - Dalam upaya mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak yang kian meluas, Dinas Peternakan Kabupaten Jombang melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar hewan Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Selasa (7/1).
Kegiatan sidak ini dipimpin oleh Plt Kepala Dinas Peternakan, Mohamad Saleh, yang didampingi Kabid Kesehatan Hewan, drh. Azis Daryanyato, Camat Kabuh Anjik Eko Saputro, dan Kepala Puskeswan Kecamatan Ploso, drh. Dony Bidaryanto. Sidak tersebut bertujuan untuk memastikan kesehatan hewan ternak, khususnya sapi, agar bebas dari PMK.
Setiap sapi yang baru tiba di pasar hewan langsung disemprot dengan disinfektan. Langkah serupa juga dilakukan saat sapi akan diangkut kembali ke kendaraan untuk mencegah penularan penyakit.
Menurut Mohamad Saleh, sidak ini merupakan bagian dari langkah pencegahan dini untuk mencegah penyebaran PMK di wilayah Jombang.
"Kami melakukan seleksi ketat terhadap lalu lintas sapi yang masuk ke pasar hewan di Jombang," ujar Saleh.
Mohamad Saleh menekankan bahwa sapi yang tidak dalam kondisi sehat akan dilarang masuk pasar. Selain Sidak, Dinas Peternakan juga melakukan sosialisasi kepada para pedagang dan peternak terkait pentingnya menjaga kesehatan hewan. Penyemprotan disinfektan dan vaksinasi terhadap hewan ternak juga dilakukan sebagai bagian dari upaya mencegah penyebaran PMK.
"Bagi peternak yang membutuhkan vaksinasi mandiri, dapat menghubungi petugas kesehatan hewan terdekat. Jika ada gejala hewan terkena PMK, segera laporkan ke petugas kesehatan," tambah Saleh.
Dinas Peternakan Jombang mencatat bahwa sepanjang Desember 2024 hingga Januari 2025, telah ditemukan 323 kasus sapi terjangkit PMK. Dari jumlah tersebut, 231 sapi masih dalam kondisi sakit, 31 sapi disembelih paksa, dan 11 ekor dinyatakan mati.
“Semoga dengan antisipasi ini dapat mencegah penyebaran PMK lebih lanjut, serta melindungi kesehatan hewan ternak di wilayah Jombang,” harapnya. (roi/far)