- tvOne - kasianto
Cuaca Ekstrem, Harga Cabai Rawit di Pasar Wage Nganjuk Tembus Rp80 Ribu per Kilogram
Nganjuk, tvOnenews.com - Harga cabai rawit di Pasar Wage, Kabupaten Nganjuk, melambung hingga Rp80 ribu per kilogram. Kenaikan harga ini diduga akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah Nganjuk dalam beberapa pekan terakhir, sehingga berdampak pada produksi dan distribusi cabai rawit.
Pedagang di Pasar Wage mengungkapkan bahwa pasokan cabai dari petani menurun drastis karena banyak tanaman yang rusak akibat curah hujan tinggi.
Salah satu pedagang, Ari (35) mengatakan, harga cabai rawit mulai naik secara bertahap sejak akhir Desember, namun pekan ini kenaikannya sangat signifikan.
“Biasanya harga cabai rawit itu di kisaran Rp30-40 ribu per kilogram. Sekarang sudah sampai Rp80 ribu. Banyak pembeli yang akhirnya hanya beli setengah kilogram atau bahkan seperempat karena mahal,” ujar Ari, Minggu (12/1).
Menurut Ari, tidak hanya cabai rawit yang mengalami ke naikan harga, namun juga di susul harga kebutuhan pokok lainnya seperti sayur mayur terong juga mengalami kenaikanyang sebelumnya Rp5 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp12 ribu per kilogram.
"Harga cabai rawit mulai naik secara bertahap sejak akhir Desember, namun pekan ini kenaikannya sangat signifikan, harga juga sempat turun namun hanya sehari," ungkap Ari.
Hal senada disampaikan oleh para petani di wilayah sekitar Nganjuk. Sukardi, seorang petani cabai, mengatakan bahwa hujan deras disertai angin kencang menyebabkan tanaman cabai mudah layu dan membusuk sebelum panen.
“Produksi menurun, sementara permintaan tetap tinggi. Jadi, harga naik. Kalau cuaca terus seperti ini, kami khawatir hasil panen berikutnya juga tidak maksimal,” ungkap Sukardi.
Kenaikan harga cabai ini turut memengaruhi para konsumen, terutama pelaku usaha kuliner di Nganjuk. Hartatik pemilik warung makan, mengaku harus mengurangi penggunaan cabai rawit dalam masakannya untuk mengurangi biaya produksi.
“Saya terpaksa mengurangi porsi sambal atau mencampurnya dengan cabai jenis lain yang lebih murah. Kalau harga terus naik, takutnya pelanggan malah lari karena harga makanan ikut mahal,” keluh Hartatik
Masyarakat berharap cuaca segera membaik agar produksi cabai kembali normal dan harga dapat kembali terjangkau. (kso/gol)