- tim tvOne - happ oktavia
Tarif Wisata Blue Fire Mahal, Dinas Pariwisata Minta Jam Masuk Ijen Dinormalkan
Banyuwangi, Jawa Timur – Mahalnya tarif melihat blue fire Gunung Ijen, Banyuwangi tak hanya dikeluhkan wisatawan. Dinas Pariwisata Banyuwangi ikut menyayangkan kejadian ini. Sebab, berdampak pada kunjungan wisatawan ke Banyuwangi.
Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi, MY. Bramuda meminta jam masuk Ijen dinormalkan lagi. Sebab, mahalnya tarif melihat blue fire disebabkan tidak normalnya jam masuk Ijen.
“Dahulu, jam masuk ke Ijen dibuka pukul 01.00 WIB. Semua wisatawan bisa menikmati blue fire. Ketika jam buka diubah pukul 03.00 WIB, ini yang menyebabkan sulitnya mendapatkan pemandangan blue fire,” kata Bramuda, Rabu (23/2/2022) siang.
Karena sulitnya mendapatkan blue fire inilah, muncul tawaran mahalnya paket blue fire. Wisatawan bisa masuk pukul 01.00 WIB, namun dengan membayar mahal.
“Dua minggu lalu, kami sudah kumpulkan para tur guide, termasuk KSDA. Tapi, hasilnya masih nihil. Kami juga bersurat ke KSDA agar jam buka ke Ijen dinormalkan, tapi juga belum ada jawaban,” jelas Bramuda.
Pihaknya berharap, jam masuk ke Ijen dikembalikan pukul 01.00 WIB. Sehingga, wisatawan bisa menikmati blue fire yang menjadi ikon wisata Ijen.
“Kekuatan pariwisata Banyuwangi ada pada blue fire. Tidak hanya Ijen, tapi pelaku pariwisata di sekitar lereng Ijen yang merasakan dampaknya,” tegasnya.
Mahalnya biaya masuk ke Ijen untuk melihat blue fire dikeluhkan wisatawan. Salah satu wisatan mengaku harus merogoh kocek hingga Rp2,3 juta untuk bisa melihat fenomena alam kawah Ijen itu. Yang mahal, biaya pembuatan Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi). Namun, Kasi Konservasi Wilayah V Banyuwangi Balai Besar KSDA Jatim, Purwantono menegaskan aturan Simaksi sudah dihentikan tahun 2021 lalu. (HAPPY OKTAVIA/ito)