Ibu di Banyuwangi Dievakuasi ke Faskes Terdekat.
Sumber :
  • tim tvone - happy oktavia

Perjuangan Seorang Ibu di Banyuwangi, Pasca Melahirkan Dievakuasi ke Faskes Gunakan Tandu

Senin, 13 Januari 2025 - 15:30 WIB

Banyuwangi, tvOnenews.com – Inilah perjuangan seorang ibu bernama Eli Watin asal Dusun Sukamade, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, pasca melahirkan anak keduanya, harus dievakuasi ke puskesmas terdekat. 

Perempuan berusia 25 tahun itu terpaksa dibawa ke fasilitas kesehatan yang jaraknya sekitar 3 jam dari rumahnya, karena tali pusar masih berada di perutnya. Selain itu, kondisinya terus melemah.

Proses evakuasi Eli Watin ini berlangsung dramatis. Bidan yang membantunya saat proses persalinan, mantri kesehatan dan dibantu kepala dusun Sukamade bersama warga setempat, bahu-membahu membawa Eli Watin melintasi jalur terjal dan Sungai Sukamade.

Lantaran tidak ada mobil ambulans maupun kendaraan minibus, Eli dievakuasi menggunakan truk. Dia juga harus ditandu menggunakan papan kayu ketika melintasi sungai Sukamade menggunakan rakit besar.

"Kondisinya darurat maka kami menggunakan truk engkel untuk mengangkut pasien dari rumahnya ke pinggir sungai Sukamade. Saat melintasi sungai menggunakan getek,” ujar Kepala Dusun Sukamade, Verry Nafaro.

Proses menyeberangi sungai itu, tambah Verry, harus dilakukan dengan hati-hati. Warga yang bertugas menarik tali rakit harus pelan-pelan. Beruntung debit air sungai tak sedang tinggi sehingga waktu yang dibutuhkan tidak lama.

"Setelah melintasi sungai, pasien dibawa kendaraan jip milik warga menuju ke Puskesmas Sumberagung. Sekitar pukul 09.30 WIB kita sampai ke lokasi," bebernya.

Sebenarnya pasien Eli Watin sudah diminta untuk segera menuju rumah bersalin. Sebab jarak dan jalan yang harus dilalui sangat susah. Apalagi hari persalinannya sudah dekat, yaitu 13 Januari 2025. Namun, lanjut Verry, pasien masih belum bersedia.

"Sebenarnya sudah kami ingatkan untuk segera pindah ke rumah bersalin akan tetapi warga tersebut masih belum bersedia. Meski begitu tetap kita lakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan bidan dan mantri disini," tambah Verry.

Terpisah, Kepala Puskesmas Sumberagung, dr Yulius Roni Satrio menjelaskan kalau bayi laki-laki yang dilahirkan dalam kondisi sehat dengan bobot 4 kilogram dan panjang 50 cm. Tali pusar yang sempat menempel sudah berhasil ditangani tim medis.

"Bayi dalam keadaan sehat dan ari-ari yang menempel sudah ditangani tim medis. Namun karena kondisinya masih lemah dan butuh perawatan intensif maka kami rujuk bayi dan ibunya ke RSUD Genteng," tutup Yulius Roni Satrio. (hoa/hen)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:33
11:07
01:34
00:48
01:52
12:39
Viral