- tim tvone - rohmadi
Peternak Sapi di Jombang Gunakan Obat Herbal untuk Cegah PMK
Jombang, tvOnenews.com - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak semakin meluas di berbagai daerah termasuk di Kabupaten Jombang.
Untuk menghadapi ancaman ini, peternak sapi di Kabupaten Jombang, mulai memanfaatkan obat herbal dari bahan empon-empon sebagai upaya pencegahan. Selain membantu mencegah PMK, obat herbal ini juga terbukti efektif dalam menambah nafsu makan sapi dan membuat hewan ternak lebih sehat.
Seperti yang dilakukan oleh Damis, seorang peternak sapi asal Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang. Hampir setiap hari, Damis mencari bahan-bahan herbal seperti kunyit, temu lawak, dan serai di pekarangan rumahnya.
Setelah dicuci bersih untuk menghilangkan tanah dan kotoran, bahan-bahan tersebut kemudian dihaluskan menggunakan mesin yang ia rakit sendiri. Setelah dihaluskan, campuran empon-empon itu dicampur dengan konsentrat, lalu diberikan kepada sapi-sapinya.
Menurut Damis, obat herbal yang sudah diwariskan secara turun-temurun ini awalnya hanya digunakan untuk menambah nafsu makan hewan ternak. Obat ini diberikan kepada sapi setiap bulan sekali.
Namun, sejak wabah PMK merebak dua tahun lalu, ia dan para peternak lainnya mulai rutin memberikan obat herbal ini dua kali seminggu dengan dosis satu kilogram untuk setiap sapi.
"Dengan herbal ini, sapi terlihat lebih sehat dan bugar, sehingga dapat mencegah terjangkitnya PMK," ujar Damis, Kamis (16/1).
Obat herbal ini dipercaya mampu membantu menjaga kesehatan sapi dan menjadi solusi tambahan bagi para peternak di Wonosalam dalam menghadapi PMK, meskipun vaksin PMK tetap dianggap penting.
Damis menambahkan bahwa pemberian vaksin tetap menjadi kewajiban bagi peternak, meskipun hingga kini program vaksinasi dari pemerintah belum berjalan optimal.
"Kita tetap wajib vaksin, itu program pemerintah. Tapi saat ini vaksin belum ada program, jadi kita vaksin mandiri. Selain itu, kita juga tambahkan herbal kunyit, temu lawak, dan serai, diberikan dua kali seminggu," jelasnya.
Meskipun obat herbal memberikan manfaat, para peternak berharap pemerintah bisa segera memberikan subsidi vaksin PMK. Hal ini karena biaya vaksinasi mandiri dirasa cukup memberatkan para peternak di tengah situasi wabah yang masih berlangsung.
Dengan adanya solusi obat herbal dan upaya vaksinasi, para peternak di Jombang berharap wabah PMK dapat diatasi, sehingga ternak mereka tetap sehat dan produktif. (roi)*