- wawan sugiarto
Ramai Kasus PMK, Pasar Hewan di Lumajang Ditutup Sementara
Lumajang, tvOnenews.com - Seluruh pasar hewan di Kabupaten Lumajang, ditutup sementara imbas mewabahnya virus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sapi.
Kabid Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang Endra Novianto mengatakan, penutupan pasar hewan dilakukan mulai tanggal 20-31 Januari 2025.
"Sesuai surat edaran bupati, pasar hewan kita tutup mulai hari ini sampai tanggal 31 Januari 2024," kata Endra di Lumajang, Selasa (21/1/2025).
Endra menjelaskan, penutupan pasar hewan ini dilakukan untuk meminimalisir risiko penyebaran virus PMK.
Menurutnya, petugas sering menemui sapi dengan gejala klinis PMK dibawa pemiliknya ke pasar hewan.
Selain itu, rata-rata sapi yang sehat dan dibawa ke pasar hewan pulangnya akan menunjukkan gejala-gejala PMK.
"Beberapa kali kami pemeriksaan sapi di Pasar Hewan menunjukkan gejala klinis PMK, dan kasus baru muncul setelah ada sapi yang baru dibeli dari pasar hewan," terangnya.
Menurut Endra, selama 11 hari ditutup, petugas kesehatan hewan akan melakukan sterilisasi area pasar dengan desinfektan.
"Maka untuk meminimalisir penyebaran virus PMK dilakukan penutupan sementara, sambil kita lakukan penyemprotan untuk mensterilkan pasar," jelas Endra.
Sebagai informasi, jumlah kasus penyakit dan mulut (PMK) pada hewan ternak sapi di Kabupaten Lumajang, naik jadi 983 ekor.
Dari jumlah itu, sebanyak 70 ekor sapi mati dan 766 ekor sapi dinyatakan sembuh. Ditambah, 147 ekor sapi masih menjalani proses pengobatan. (wso/far)