- tim tvone - sinto sofiadin
Tembok Rumah Sakit UNEJ Jember Roboh Lagi, Warga Minta Solusi Cepat
Jember, tvOnenews.com - Insiden robohnya tembok pembatas Rumah Sakit Universitas Jember (UNEJ) kembali terjadi. Hal tersebut menimpa pemukiman warga di Kelurahan Parang, Kecamatan Patrang, Jember, dan menyebabkan banjir lumpur di area pemukiman.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Jember diduga menjadi penyebab utama keruntuhan tembok tersebut. Beberapa kawasan lain seperti Jalan Kaliurang di Sumbersari, Kaliwates, dan Bangsalsari juga terdampak banjir.
Abdul Hamid, salah satu warga yang rumahnya terkena banjir lumpur, mengungkapkan bahwa kejadian ini bukanlah yang pertama.
“Tembok ini sebelumnya juga pernah roboh, dan waktu itu sudah kami minta untuk diperbaiki. Tapi nyatanya tidak ada tindakan berarti,” keluhnya.
Hamid menjelaskan bahwa lumpur bercampur air dari area rumah sakit UNEJ masuk ke rumah-rumah warga, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Menurutnya, kerugian yang dialami warga cukup besar karena lumpur merusak banyak barang di dalam rumah.
“Kami sudah melaporkan kejadian ini sejak dulu, tapi pihak UNEJ hanya memberi janji tanpa realisasi. Sekarang malah terjadi lagi, dan dampaknya makin buruk,” tambah Hamid.
Kondisi tembok pembatas yang rapuh sebenarnya sudah lama dikeluhkan oleh warga sekitar. Warga menyatakan bahwa retakan dan kelemahan struktur tembok telah terlihat sejak lama, terutama saat musim hujan tiba.
“Kami sudah berulang kali meminta UNEJ untuk segera memperbaiki tembok ini agar tidak membahayakan. Tapi sayangnya, tidak ada langkah nyata yang diambil,” kata Hamid.
Banjir lumpur yang diakibatkan robohnya tembok juga menimbulkan kekhawatiran terkait keselamatan lingkungan di sekitar pemukiman warga. Dengan intensitas hujan yang tinggi, warga takut kejadian serupa akan terus berulang.
Sementara itu, warga berharap UNEJ segera memberikan solusi nyata dan mempercepat proses perbaikan agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kami tidak mau terus dirugikan. Harus ada tindakan tegas dari pihak UNEJ agar warga aman,” pungkas Hamid.
Di sisi lain, Wakil Ketua Tim Kerja Hubungan Masyarakat UNEJ, Iim Fahmi Ilman, menyatakan bahwa pihaknya sudah merencanakan pembangunan ulang tembok pembatas.
Menurutnya, tim dari UNEJ telah turun ke lokasi kejadian untuk meninjau kondisi lapangan.
“Rencana pembangunan ulang tembok di sisi selatan Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RS PTN) UNEJ sedang dalam proses. Kami juga mempersiapkan perencanaan yang sesuai dengan mekanisme pemerintah,” ujar Iim.
Ia juga menambahkan bahwa dalam pertemuan dengan warga, pihak UNEJ menerima berbagai usulan, termasuk perbaikan akses jalan untuk ambulans menuju pemakaman.
“Usulan ini akan menjadi perhatian kami dalam pembangunan ulang nanti,” katanya.
Proses pembangunan ulang tembok diperkirakan akan dimulai dalam waktu dekat. Namun, Iim menjelaskan bahwa curah hujan yang tinggi dapat menjadi kendala dalam pengerjaan.
“Kami berharap pembangunan dapat selesai dalam dua bulan ke depan,” tutupnya. (sss/hen)