- tim tvone - syamsul huda
BPN Jatim Lakukan Investigasi HGB 656 Ha di Kawasan Perairan Sidoarjo
Surabaya, tvOnenews.com - Geger pemagaran bambu di laut Tangerang, yang kemudian diketahui telah terbit HGB laut, ternyata juga diduga terjadi di perairan timur Surabaya, tepatnya di perairan Sedati Sidoarjo.
Hal ini diungkap oleh pemilik akun @thantowi, dalam platform X di media sosial, yang mengunggah adanya temuan 656 Ha yang telah terbit HGB di timur eco wisata mangrove Gunung Anyar Surabaya.
"Cik, aq juga nemu PSN waterfront Surabaya," Cuit akun @thantowi di platform X, yang mendapat banyak respon warganet.
"Ada area HGB kurang lebih 656 Ha di timur Eco Wisata Mangrove Gunung Anyar."
Lanjut akun tersebut, dengan menambahkan beberapa foto Peta area lahan yang telah memiliki HGB tersebut.
Sementara itu, menanggapi cuitan yang viral di media sosial tersebut, Kanwil BPN Jawa Timur menyebut, bahwa lokasi HGB lahan seluas 656 Ha di kawasan Perairan timur Surabaya tersebut, bukanlah wilayah Surabaya, melainkan berada di perairan Sedati Sidoarjo.
"Terkait viral bahwa ada HGB dan berita itu di lokasi Surabaya, berita itu salah, karena sesungguhnya HGB itu berada di kawasan Sedati Kabupaten Sidoarjo," terang Lampri, Kepala Kantor Wilayah BPN Jawa Timur.
Dari HGB Seluas 656 Ha tersebut, dimiliki oleh dua PT yakni PT Surya Inti Permata, dan ada PT lain yang diduga bergerak dibidang property.
Atas temuan tersebut, Kanwil BPN Jatim, bersama BPN Sidoarjo, bergerak cepat dengan membentuk tim guna melakukan investigasi menyeluruh, sebagai bahan kajian untuk memastikan lokasi tersebut apakah benar berada di perairan, atau justru daratan yang sudah terdampak abrasi.
"Sekarang tim sedang bekerja di lapangan untuk melakukan penelitian secara menyeluruh," Tambah lampri.
Sementara itu, HGB di kawasan seluas 656 Ha tersebut sudah terbit sejak tahun 1996 silam, dan akan berkahir pada tahun 2016. (sha/hen)