- tim tvone - zainal ashari
Warga Tionghoa Surabaya Mandikan Patung Dewa-Dewi sebagai Awal Rangkaian Perayaan Imlek
Surabaya, tvOnenews.com - Menyambut datangnya Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili, warga keturunan Tionghoa di Surabaya mulai melakukan berbagai persiapan. Salah satu tradisi yang dilakukan adalah ritual pembersihan patung dewa-dewi di Klenteng Hok An Kiong, salah satu klenteng tertua di Kota Surabaya.
Ritual pembersihan Rupang atau patung dewa ini menjadi awal dari rangkaian perayaan ibadah Tahun Baru bagi warga Tionghoa penganut Khonghucu. Prosesi ini dilakukan sejak Kamis pagi, 23 Januari 2025, pukul 05.00 WIB di Klenteng Hok An Kiong Jalan Coklat Surabaya.
“Ritual pembersihan Rupang ini rutin dilakukan jelang Tahun Baru Imlek. Dalam mitologi Tionghoa diyakini bahwa saat dewa-dewi yang melekat di dalam patung naik ke Nirwana merupakan waktu yang tepat untuk pembersihan karena Rupang (patung dewa) sudah dalam keadaan kosong,” jelas Ida Trilaksanawati, pengurus Klenteng Hok An Kiong.
Ritual pembersihan patung dilakukan dengan cara menyemprot air teh dan daun mawar terlebih dahulu ke seluruh bagian patung untuk merontokkan kerak. Selanjutnya, ratusan Rupang ini dibersihkan satu per satu dengan kuas dan sikat untuk menghilangkan debu yang menempel.
Selain pembersihan patung dewa-dewi, berbagai rangkaian acara selama 10 hari digelar, seperti pementasan barongsai, doa bersama, dan pembagian angpao kepada anak-anak saat malam pergantian tahun.
Perayaan Imlek di Klenteng Hok An Kiong, yang diyakini sebagai klenteng tertua yang telah ada sejak abad ke-12 Masehi ini, selalu menjadi jujukan warga Tionghoa, khususnya yang di perantauan. Momen Imlek sangat dinantikan oleh warga Tionghoa di Surabaya yang akan melaksanakan tradisi saling berkunjung ke saudara dan tetangga, mirip dengan perayaan lebaran.
Dengan berlangsungnya tradisi ini, diharapkan Imlek tahun ini membawa berkah dan kedamaian bagi semua umat yang merayakannya. (zaz/hen)