- tim tvone - rohmadi
Curah Hujan Tinggi, Petani Cabai di Jombang Terancam Gagal Panen
Jombang, tvOnenews.com - Tingginya curah hujan dan musim yang tak menentu membuat para petani cabai di Jombang, kebingungan. Pasalnya, tanaman cabai yang mereka tanam tidak dapat berbuah secara maksimal, bahkan terancam gagal panen akibat serangan hama patek dan lalat buah.
Seperti yang dialami oleh Suyanto (48), petani cabai asal Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang. Di lahan miliknya, banyak tanaman cabai rusak dan busuk akibat hujan yang terus mengguyur selama beberapa pekan terakhir.
“Semenjak dua pekan ini, banyak tanaman cabai yang tidak berbuah maksimal. Biasanya, dalam lima hari sekali bisa panen hingga 70 kilogram cabai, sekarang hanya dapat sekitar 40 kilogram,” ungkap Suyanto kepada awak media saat ditemui usai panen di sawah miliknya, Rabu (29/1).
Selain kerusakan akibat curah hujan yang tinggi, Suyanto juga menghadapi masalah lain. Cabai-cabai yang siap dipanen banyak yang busuk akibat diserang hama lalat buah, sehingga harus dipetik dan dibuang karena tidak layak jual.
Tak hanya masalah cuaca dan hama, Suyanto juga mengeluhkan harga jual cabai di tingkat petani yang dirasa tidak sebanding dengan harga yang dipatok pedagang di pasar. Meski harga cabai memang naik selama musim hujan, harga di pasar dinilai jauh lebih tinggi dibandingkan yang diterima petani.
“Harga cabai di tingkat petani saat ini sekitar 40 hingga 45 ribu rupiah per kilogram, tapi di pasar pedagang bisa menjualnya dengan harga 80 bahkan sampai 100 ribu rupiah per kilogram,” kata Suyanto.
Saat ini, harga cabai diprediksi akan terus naik melihat kondisi curah hujan yang masih tinggi. Petani seperti Suyanto berharap ada solusi agar hasil panen petani bisa lebih maksimal dan harga yang diterima petani lebih adil. (roi/hen)