- tim tvOne - WAWAN SUGIARTO
Hujan Abu Vulkanik Kembali Guyur Sebagian Permukiman Lereng Semeru
Lumajang,Jawa Timur,- Hujan abu vulkanik gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur, kembali mengguyur sebagian permukiman warga lereng gunung tertinggi di pulau jawa ini, meliputi sebagian kecamatan Pronojiwo dan Candipuro.
Hujan abu dengan intensitas ringan hingga sedang ini, terjadi sejak tiga hari terakhir, terutama mulai malam hingga menjelang siang. Salah satu warga dusun Curah Kobokan, Hasyim yang saat ini mengungsi di Desa Kloposawit Candipuro, mengaku merasakan adanya hujan abu sejak tiga hari yang lalu.
“Memang benar, sejak sabtu kemarin hujan abu sangat terasa lumayan deras mengguyur di sekitar dusun Curah Kobokan, namun di tempat saya menungungsi di desa Kloposawit juga ada hujan abu," kata Hasyim, senin (28/02/2022).
Meskipun intensitasya ringan hingga sedang, dengan terjadinya hujan abu ini sempat membuat warga resah dan cemas. Apalagi, dalam beberapa hari terakhir warga sering mendengar suara gemuruh dari semeru.
“Sebenarnya kami sudah terbiasa dengan kondisi semeru, namun rasa trauma kami belum hilang sejak gunung semeru mengalami erupsi desember lalu . Apalagi, saat ini gunung semeru sering tertutup kabut dan mendung tebal, sehingga warga juga kesulitan melihat kondisi semeru secara jelas,” kata Hasyim.
Masih kata Hasyim, hujan abu yang terjadi dalam beberapa hari ini secara langsung memang belum menganggu aktifitas warga. Sebab, saat ini dusun mereka telah kosong ditinggal mengungsi.
“Semoga tidak terjadi apa-apa, semeru segera pulih dan normal kondisinya, kami ingin hidup tenang,” pungkas Hasyim.
Selain di sebagian wilayah kecamatan Pronojiwo, seperti di dusun Curah Kobokan Desa Supit Urang dan dusun Sumbersari Desa Oro-Oro Ombo, hujan abu vulkanik juga mengguyur sebagain wilayah kecamatan Candipuro, meliputi dusun Kajar Kuning desa Sumberwuluh, desa Sumbermujur, Penanggal, Tambahrejo dan desa Kloposawit.
“Sejak tadi malam hingga pagi ini, hujan abu juga mengguyur desa Penanggal,” kata Bejo.
Sementara itu, berdasarkan data dari Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, di pos sawur desa Sumberwuluh Candipuro, tercatat dalam periode pengamatan selama enam jam terakhir pada hari senin (00.00 – 06.00 wib) secara visual gunung semeru terlihat jelas , namun asap kawah tidak teramati.
Disamping itu, juga teramati terjadi 1 kali letusan dengan tinggi asap berwarna putih kelabu, kurang lebih 500 meter dari puncak kawah yang condong kearah utara. Sedangkan secara kegempaan, telah terjadi 11 kali letusan, 2 kali hembusan, 1 kali tremor hermonik, 1 kali vulkanik dalam dan 2 kali tektonik jauh.
Dengan gunung semeru yang masih berstatus siaga ( level3 ), Badan Geologi PVMBG, menghimbau kepada warga untuk tetap tenang namun seniantiasa waspada serta mematuhi semua rekomendasi yang telah di keluarkan, diantaranya larangan melakukan aktifitas apapun pada radius 13 kilometer di sector tenggara disepanjang besuk kobokan, hingga mewasapadai potensi awan panas guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di semeru seperti besuk bang, besuk kobokan, besuk kembar dan besuk sat. (Wawan Sugiarto)