- tvone - sandi irwanto
Tanggap Bencana Semeru, ITS Pasang Early Warning System di Curah Kobokan
“Dengan dua sirine hingga radius 500 meter itu cukup untuk memberikan peringatan dini apabila ada bahaya yang meluncur dari hulu sungai yang bermuara ke kawasan guguran erupsi Semeru,” tegas lelaki yang akrab disapa Yazid ini.
Melalui perangkat EWS ini pula diharapkan dapat membawa manfaat bagi masyarakat. Pemasangan EWS berupa sirine dari KK IKA ITS ini diharapkan dapat menjadi pilot project yang bisa diduplikasi oleh siapa saja di daerah bencana mana saja. “EWS ini akan terus disempurnakan serta dikembangkan dengan teknologi sensor yang secara otomatis akan memicu sirine pada saat datang bahaya banjir dan atau awan panas guguran dari hulu atau puncak gunung semeru,” pungkas Yazid.
Kegiatan ini menerjunkan tim mahasiswa yang berasal dari berbagai departemen di ITS. Diketuai oleh Edwin Selanjaya dengan anggota yang terdiri dari Adhe Wicaksono, Aditya Wasista Toyib, Qul Mauladi, Arista Tri Kurnia Surin, Bernadus Daniel Sasmito Atmodiharjo, dan Michael Novaryan. (Sandi irwanto/rey)