- tim tvone - sandi irwanto
Manfaatkan Teknologi untuk Sejahterakan Masyarakat Papua, Lewat Pelatihan Pembuatan Kapal
Surabaya, Jawa Timur - Menindaklanjuti program pemerintah, Kementerian Sosial (Kemensos) RI menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Cendrawasih (Uncen), menyejahterakan moda transportasi laut di Papua, lewat pelatihan pembuatan kapal bagi 40 masyarakat Mamberamo Raya, Papua. Pelatihan ini telah ditutup, Rabu (23/3), dengan dilaksanakan penyerahan dua unit kapal fiberglass oleh Menteri Sosial RI Dr (HC) Ir Tri Rismaharini MT.
Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama, dan Kealumnian ITS Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD yang turut mendampingi Mensos menjelaskan, kerja sama yang diinisiasi oleh Kemensos RI ini sejalan dengan slogan ITS, yaitu Advancing Humanity. Lewat kesempatan ini, ITS bekerja sama dengan Uncen untuk terus memanfaatkan teknologi bagi kemanusiaan di Papua.
“Masyarakat Mamberamo Raya sangat antusias dan terlibat penuh dalam proses transfer teknologi selama pembuatan kapal dan motor listrik,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Departemen Teknik Perkapalan ITS, Ir Wasis Dwi Aryawan MSc PhD yang turut menyertai menjelaskan, dalam pelatihan tersebut ITS mengajarkan peserta agar mampu membuat kapal fiberglass dari nol.
“Mulai dari tahap perancangan dan perhitungan linesplan kapal, pencetakan kapal dengan material fiberglass, pemasangan mesin, hingga kapal siap digunakan,” papar Wasis.
Doktor lulusan Newcastle University tersebut melanjutkan, kapal rancangan masyarakat ini selesai produksi setelah melewati proses yang dimulai dari pelatihan sejak November 2021 lalu. Secara khusus, kapal ini juga disiapkan agar mampu berlayar dengan tangguh, di sungai perairan Mamberamo Raya.
“Hasilnya, kapal akan lebih kokoh beroperasi, namun tetap nyaman digunakan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Wasis menjelaskan, ITS juga membagikan ragam pengetahuan dasar kepada masyarakat agar mampu mengembangkan kapal sendiri.
“Ke depannya, masyarakat dapat memproduksi kapal rancangan mereka sesuai kebutuhan muatan dan fungsinya,” imbuhnya meyakinkan.
Dosen Teknik Perkapalan ITS ini berharap, pelatihan yang telah dilakukan tersebut dapat memberdayakan masyarakat Papua. Dengan keahlian yang telah dimiliki, masyarakat Mamberamo Raya dapat memproduksi kapal ini untuk dijadikan komoditas yang dijual.
“Selain pemberdayaan masyarakat, pelatihan ini juga bisa berpotensi untuk menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat sekitar,” harapnya.
Kapal hasil program Kemensos RI ini dapat mengangkut muatan hingga seberat 3 ton. Selain itu, dua dari enam kapal yang telah diserahkan juga mendapatkan respon positif dari Mensos.
“Bu Risma sendiri telah mencoba menaiki kapal ini dan merasa nyaman selama uji coba pelayaran,” sebut Wasis bangga. (Sandi Irwanto/hen)