- tvone - zainal azhari
Sempat Sepi karena Pandemi, Kini Penjual Kurma di Ampel Surabaya Ramai Lagi
Surabaya, Jawa Timur - Para penjual kurma yang berada di kawasan Wisata Religi Sunan Ampel Surabaya kembali mendapat berkah di Bulan Ramadhan tahun ini. Pasalnya, meski masih dalam masa pandemi covid-19, namun pada bulan Ramadhan tahun ini, warga kembali antusias berburu kurma untuk takjil berbuka puasa, atau untuk dibagikan sebagai takjil, karena bagi-bagi takjil kini sudah diperbolehkan lagi.
“Saya beli kurma untuk takjil di Masjid, sebagai rasa syukur kita bisa melaksanakan ibadah kembali tanba pembatasan lagi. Alhamdulillah kita bisa bagi-bagi takjil lagi,“ Kata Syarifah warga Sidoarjo yang datang ke Surabaya hanya untuk memborong Kurma.
Dikawasan religi ini bisa dijumpai banyak pedagang kurma, dengan berbagai macam jenis kurma dari mancanegara. Ada 20 varian kurma, khusus diimpor dari negara-negara di kawasan timur tengah dan Afrika Selatan, seperti Saudi arabia, Uni Emirat Arab, Yaman, Mesir dan lainnya.
Zuhair salim salah satu pedagang sekaligus importir kurma menjelaskan, jika permintaan kurma di tahun ini meningkat tajam, seiring dibebaskan sejumlah aturan importir selama pandemi.
“Alhamdulillah, Ramadhan tahun ini semua varian kurma tersedia, kita juga sudah mulai mudah mendatangkan kurma dari negara asalnya,“ kata zuhair
Hingga saat ini kurma yang paling banyak di buru adalah kurma ajwa, yang warna buahnya hitam namun rasanya manis dan legit .
“Khasiat kurma sangat bagus untuk kesehatan tubuh terutama disaat pandemi seperti sekarang ini, jadi kita dapat dua manfaat sekaligus, pahala dan kesehatan, “ tuturnya.
Selain berburu kurma ajwa atau kurma nabi, warga juga banyak berburu jenis kurma sukhari. Kurma Sukhari diimpor dari Saudi dengan harga cukup terjangkau, yakni Rp 50 ribu per kilogram.
“Meski dalam suasana pandemi, pada ramadhan kali ini ada peningkatan penjualan antara 10 persen sampai 20 persen dibanding tahun lalu, Alhamdulillah kondisi nya sekarang sudah semakin membaik,“ terang Zuhair.
Pedagang kurma berharap pemerintah bisa lebih melonggarkan lagi aturan terkait kebebasan buka bersama, dan berbagi takjil di jalan raya yang telah dua tahun ditiadakan.
“Semakin longarnya aturan import, mendatangkan kurma dari timur tengah sudah tidak ada kendala sama sekali, sehingga stok kurma di tanah air kembali melimpah,“ pungkasnya. (Zainal Azhari/rey)