- tim tvone - edi cahyono
Siap Siaga di Medan Operasi, Ratusan Prajurit Lakukan Pembekalan Teknik dan Taktik Bertempur.
Malang, Jawa Timur - Upaya untuk pelaksanaan tugas Operasi Satgas Satuan Organik di Provinsi Papua Tahun Anggaran 2022, ratusan prajurit jajaran 2 Kostrad melakukan pembekalan teknik dan taktik bertempur.
Hal ini dilakukan sebagai tuntutan untuk senantiasa berada pada kondisi kesiapsiagaan yang tinggi, sehingga sewaktu-waktu siap dikerahkan ke medan operasi. Pembekalan teknik dan taktik bertempur ini dilaksanakan di Yonif Raider 514/SY/9/2 Kostrad, Bondowoso, Senin (11/04).
Pangdivif 2 Kostrad, Mayjen TNI Dwi Wahyu Winarto dalam amanatnya menyampaikan, kegagalan suatu satuan dalam pelaksanaan tugas operasi disebabkan berbagai faktor, diantaranya kelalaian dan ketidakpedulian prajurit dalam menerapkan teknik dan taktik bertempur di daerah penugasan.
Hal ini tentu tidak akan terjadi apabila setiap prajurit senantiasa mengaplikasikan teknik dan taktik secara benar, sesuai dengan apa yang dilatihkan selama pelaksanaan latihan penyiapan pratugas dan latihan pratugas.
"Divisi Infanteri 2 Kostrad beserta satuan jajarannya dituntut untuk senantiasa berada pada kondisi kesiapsiagaan yang tinggi, sehingga sewaktu-waktu siap dikerahkan ke medan operasi," tegas Pangdivif 2 Kostrad.
Mayjen TNI Dwi Wahyu lebih lanjut menambahkan, sehubungan dengan hal tersebut, Yonif Raider 514/SY/9/2 Kostrad harus menunjukkan kesiapannya sekaligus mendapat kehormatan dalam mengemban tugas dari pucuk pimpinan TNI, sebagai Satgas Satuan Organik untuk melaksanakan tugas pokok Kodim dan Koramil di wilayah Papua.
"Sebagai modal utama dalam menjalankan keberhasilan tugas, prajurit Satgas Yonif Raider 514/SY/9/2 Kostrad harus melaksanakan latihan penyiapan pratugas yang diharapkan dapat menjadi bekal berharga sebelum nantinya melaksanakan latihan pratugas yang diaplikasikan di medan operasi sebenarnya," jelas Pangdivif 2 Kostrad.
”Selain itu ada beberapa element pendukung lainya yang harus dipahami yaitu aplikasikan prosedur hukum dan HAM, KUHP, dan ROE (Rule Of Engagement) perbantuan TNI ke Polri dalam pelaksanaan kegiatan teritorial di Papua, aplikasikan materi teritorial dan intelijen, tingkatkan kemampuan perorangan baik fisik, disiplin, naluri tempur, dan kemampuan PKT PKM terhadap segala situasi, serta tingkatkan kepemimpinan lapangan,” pungkas Pangdivif 2 Kostrad. (ECO/hen)